Banda Aceh, teropongbarat.co.Ir.Cut Huzaimah, MP Kepala Dinas Perkebunan Aceh menyampaikan Apresiasinya atas kegiatan FGD(Forum Group Diskusi) dan kegiatan Muswil Apkasindo Aceh yang berlangsung di Banda Aceh, (28-30/10/2024).
Cut Huzaimah mengapresiasi Thema kegiatan FGD pentingnya sinerginitas mitra petani antara Stakholder Dinas Perkebunan, dinas UKM dan UMKM yang akan mendorong peningkatan kesejahteraan petani sawit Aceh” Kata Kadis Perkebunan Aceh tersebut.
“Saya membuka pintu selebarnya untuk komunikasi, audensi dan ikut serta menggali potensi daerah kita demi kesejahteraan petani sawit Aceh. Kami terus menindaklanjugi program program yang disampaikan Pak Pj Gubernur Aceh tentang pentingnya hilisasi komoditas sawit Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga ditangan Bapak Ir. Netap Ginting Ketua terpilih ini, Insya Allah Apkasindo Aceh semakin menyala keberadaan Apkasindo Aceh” Tambah Kadis Perkebunan Aceh itu usai Muswil Apkasindo Aceh ke-Empat.
Sementara Pj Gubernur Aceh Safrizal, ZA Penjabat Gubernur Aceh usai Forum Group Diskusi menyampaikan gagasannya akan pentingnya hilisasi sawit dan menyatakan sudah ada tiga (3) calon investor yang berniat membangun pabrik minyak goreng di tanah rencong Aceh.
“Sudah ada beberapa, setidaknya tiga pihak sudah berniat untuk mendirikan pabrik. Siapa cepat dia dapat,” ungkap Safrizal, ZA Pj Gubernur Aceh itu.
Safrizal penjabat Gubernur Aceh di sela-sela kegiatan Focus Group Dicussion (FGD) DPW Apkasindo Aceh terkait program kelapa sawit untuk kesejahteraan petani sawit, di Portola Arabia Hotel, Banda Aceh, juga kembali menekankan akan pentingnya hilisasi komoditas sawit di Aceh, Selasa (29/10/2024).
Ia menyebutkan dan menargetkan dalam tiga bulan ke depan pembangunan pabrik minyak goreng tersebut segera mendapat titik terang.
Bahkan, beliau berambisi selama sisa masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Aceh keinginannya proses pembangunan pabrik minyak goreng ini minimal sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
“Kalau memungkinkan akan ada pemancangan tiang pertama yaitu groundbreaking untuk pembangunan pabrik minyak goreng,” jelasnya.
“Jadi saya akan memastikan tidak ada kendala birokrasi, karena tugas saya di sektor perizinan, memastikan sesuai dengan tata ruang yang tepat, amdal yang tepat, maka ini segera akan terwujud. Tutupnya. // Anton Tinendung.**