JAKARTA – Marlinda Irwanti yang merupakan calon Ketua Umum (Caketum) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyatakan siap membantu pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Marlinda juga siap mewujudkan Kowani sebagai organisasi perempuan yang dinamis, inklusif dan berorientasi masa depan dan menjadi motor penggerak perubahan positif di era digital dan global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat dari rekam jejaknya, Marlinda bukan orang yang baru dikancah politik nasional. Dia tercatat pernah menjadi anggota DPR RI 2014-2019.
Selain itu, Marlinda juga pernah memimpin dua organisasi wanita. Daiyah Majelis Dakwah Islamiyah Jakarta dan Gerakan Perempuan MKGR Jakarta.
Teranyar, pada 13 September 2023, Marlinda dilantik sebagai Rektor Universitas Sahid Jakarta periode 2023-2027.
Perjalanan karir Marlinda di dunia pendidikan dan politik sangat lama, relatif matang dan mumpuni. Memiliki segudang pengalaman, prestasi dan jajak rekam yang bersih.
Atas dasar itulah, Marlinda Irwanti Poernomo berinsiatif dan juga dukungan dari keluarga serta kolega untuk maju sebagai Calon Ketua Umum Kowani 2024-2029. Dia bertekad melalui perahu Kowani untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi dan Wirausaha DPP FPPI, Fianne Janne Sanger menilai bahwa Marlinda merupakan sosok figur yang pas untuk memimpin Kowani selama lima tahun ke depan.
Menurutnya, visi misi Marlinda salah satunya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita mulia. Sebab, semua waktu dan energinya akan dihabiskan untuk membangun Indonesia.
“Saya rasa visi misi sangatlah pas yang merupakan keinginan semua untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, Marlinda juga sangat mewakili suara kaum perempuan, apalagi organisasi perempuan ini sangat penting dalam pembangunan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, kata Fianne, jejak rekam Marlinda yang lalang melintang dalam perpolitikan nasional sudah tidak bisa diragukan lagi.
Berikut visi misi Marlinda sebagai Caketum Kowani:
1. Membangun Ekositim Kolaboratif dan Inklusif.
2. Digitalisasi dan Akses Teknologi.
3. Penguatan Peran Perempuan dalam Ekonomi Kreatif.
4. Pemimpin Masa Depan yang Adaptif.
5. Advokasi Berkelanjutan dan Berbasisi Data.
6. Green Initiatives dan Keberlanjutan.
7. Peningkatan Literasi Digital dan Keamanan Siber.