Teropong Barat,Kab Karo;23/02/2024. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),Desa Nari Gunung,Kecamatan Tiganderket,Kabupaten Karo,Sebanyak 15 Unit,Dinilai Sangat Buruk Dalam Menentukan SiapaYang layak Menjadi Penerima Manfaat Tersebut,Bahkan Di Duga Di Tengah Tengah Masyarakat,Ada Permainan Kong-Kalikong serta Penyalahgunaan Jabatan Dan Wewenang.
Desa Nari Gunung Adalah salah satu Desa Yang Mendapat Bantuan Program Pemerintah, Bedah Rumah Tidak Layak Huni.
BSPS ini Di Peruntukkan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada Masyarakat Yang Ekonominya menengah kebawah,Namun Sebaliknya,pemerintahan desa Nari Gunung, memberikan bantuan program bedah rumah kepada masyarakat yang ekonominya menengah keatas .
Menurut Keterangan Dari Masyarakat Desa Nari Gunung,Tidak Sesuai Dengan kriteria Yang Di inginkan Pemerintah Republik Indonesia.
Setelah Desa Tanjung Pulo,Kecamatan Tiganderket, yang Telah viral dalam penentuan penerima bantuan program BSPS,tidak tepat sasaran, mengabaikan masyarakat yang lebih layak mendapatkan Bantuan, Pemerintah Desa Tanjung Pulo tersebut lebih mementingkan kelompoknya,seperti Sekretarisnya dan yang berkaitan erat dengan keluarga kerabat dekatnya.
RN(65) warga Desa Nari Gunung,merasa sangat heran,melihat penerima manfaat program BPSP di desanya banyak salah sasaran,mulai dari pengusaha Gudang Jagung, Pengusaha Kompos bahkan petani Buah Naga yang menerima bantuan pemerintah tersebut.
“Kalau di Desa Nari Gunung penerima bantuan program BSPS itu banyak pengusaha, bahkan beda alamat pun bisa .semua udah diatur sedemikian rupa sehingga tak ada yang berani kritik,Semua peserta diarahkan belanja ke salah satu panglong,toko bangunan yang baru dibuka sejak mau di jalankan program BPSP, panglong buka klo ada BPSP,” ujar nya Sabtu ( 22/02/2025)
Menurutnya keterlambatan penyelesaian bangunan rehab bedah rumah tersebut karena panglong yang baru dibuka itu terlambat menyediakan bahan-bahan bangunan yang harus diorder ke semua desa yang tersebar di kecamatan Tiganderket,yang telah disepakati oleh para oknum oknum yang memanfaatkan bantuan program BSPS
“Uangnya sebesar Rp 2.500.000(Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang diserahkan kepada penerima manfaat untuk uang tukang selebihnya udah disetor ke Panglong toko bangunan.Toko bangunan yang ditunjuk itu yang menyediakan semua kebutuhan Pembangunan Rumah tersebut,tentunya dengan adanya kesepakatan,”ujar warga yang merasa jauh lebih layak mendapatkan program BPSP tersebut Di Bandingkan dari pengusaha yang ada didesanya,Sembari menambahkan sampai saat ini masih ada rumah yang belum selesai di Bedah.
Terkait sejumlah nama yang Terdaftar ,dinilai kurang layak Menjadi penerima bantuan manfaat program BPSP.
Kepala Desa Nari Gunung ,Reginal Tarigan belum dapat terkonfirmasi Sampai Berita ini Di Naikkan.
(Dates Sinuraya & Tim).