Barisan Intelektual Muda Beutong Mendesak Pemkab Nagan Raya Segera Memperbaiki Ancaman Erosi Sungai Desa Meunasah Dayah

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:21 WIB

4082 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya – Warga Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, menghadapi ancaman besar akibat pergeseran aliran sungai yang terus menggerus tanah di sekitar permukiman mereka.

Luas lahan yang terdampak erosi diperkirakan mencapai 5 hektare, termasuk area persawahan dan rumah warga. Jika tidak segera ditangani, desa ini berisiko mengalami kerusakan yang lebih parah.

Saya selaku dari perwakilan kepemudaan juga ingin melibatkan beberapa aspek yang memang harus segera di tangani. Ujar Ragil Saputra

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang pertama menyangkut dengan persawahan warga yang sekarang mulai hancur akibat tidak ada lagi tanggul yg menjadi benteng dari pada arus air yang begitu besar.

Poin kedua menyangkut dengan lapangan bola kaki yang sudah bertahun – tahun sudah kami rawat yang sekarang juga hampir roboh. Ini sangat butuh perhatian dari pihak Pemkab Nagan Raya.

 

Kami hanya ingin berharap kepada pemerintah terkait untuk segera merealisasi secepat mungkin agar tidak terjadi fenomena besar yang melanda. Yang menjadi sebuah esensi, kami hanya ingin menjaga di semua lini dengan baik, pungkas T. Pon Dayah

Baca Juga :  Dandim 0116/Nagan Raya Pimpin Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat 01 April 2024

Tokoh masyarakat Beutong Nagan Raya T. Pon Dayah menyampaikan bahwa masalah ini sudah sangat berlarut – larut sudah berlangsung lama dan belum teratasi sampai saat ini. Pihaknya bahkan pernah mendatangkan konsultan dari provinsi untuk melakukan kajian. Namun, menurut pihak provinsi, penanganan sungai ini merupakan kewenangan pusat memakai dana APBN, bukan wilayah mereka. Tutupnya

Akibatnya, tidak ada langkah konkrit yang diambil, dan masyarakat terus menghadapi ancaman erosi setiap kali musim hujan tiba. Bahkan kami sangat waspada terhadap hal ini.

“Saat saya masih menjabat sebagai Tuha Peut gampong kami sudah mencoba mencari solusi, bahkan meminta bantuan kepada pemerintah provinsi. Tapi, hingga kini, belum ada tindakan nyata karena dianggap tanggung jawab APBN,” ujarnya T. Pon Dayah

Meskipun begitu, pemerintah daerah Kabupaten Nagan Raya telah memberikan sedikit bantuan melalui BPBD untuk menangani pergeseran sungai.

Bantuan ini sedikit banyak membantu memperlambat dampak erosi. Namun, warga tetap khawatir, terutama karena ancaman terbesar adalah kerusakan permukiman yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Alhamdulillah, ada sedikit bantuan dari BPBD, sehingga kondisi sementara bisa bertahan. Tapi kalau tidak ada tindakan lebih lanjut, kami takut permukiman kami akan hancur,” tambahnya.

Baca Juga :  Pangdam IM Berikan Arahan Kepada Peserta Diklat Pertanian dan Peternakan I'M Jagong di kodim 0116/Nagan Raya

Sebelumnya, warga juga telah meminta bantuan kepada Camat Beutong, Said Adaman, yang sempat turun ke lokasi bersama mereka.

Namun masalah ini tetap belum bisa diselesaikan, karena keterbatasan anggaran daerah dan keharusan menunggu alokasi dana APBN.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan proyek penanganan sungai ini akan dilakukan. Masyarakat Desa Meunasah Dayah, termasuk permukiman Bungoeng Taloe, kini berharap agar pemerintah segera turun tangan sebelum bencana yang lebih besar terjadi.

Jika tidak ada tindakan cepat, kami sangat khawatir dampak banjir dan erosi akan semakin meluas, mengancam ratusan warga yang tinggal di sekitar sungai dan persawahan.

“Arinal Huda kechik Meunasah Dayah memohon kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk segera memberikan bantuan. Jika tidak, permukiman kami bisa tenggelam atau hancur akibat pergeseran sungai ini,” tutup salah satu masyarakat dengan penuh harap.

Laporan Abdan Syakura Koordinator Barisan Intelektual Muda Beutong

Berita Terkait

Teuku Raja Keumangan Fokus Bangkitkan Ekonomi Nagan Raya melalui Investasi Sawit dan UMKM
Polisi Tangkap 5 Pelaku Penambangan Ilegal di Nagan Raya
Menuju Nagan Raya Satu, Keluarga Besar Dr.Teuku Raja Keumangan Ucapkan Terimakasih
Macat Total Kampanye Akbar TRK-Sayang Membeludak Ribuan Massa Pendukungnya
Pertemuan TRK-Sayang & H.T. Zulkarnaini DPR-RI Simbol Bersatupadu “Membangun Nagan Raya”
TRK-Sayang Disambut, Ribuan Petani Sawit & UKM Nagan Raya Saat Silaturahmi Pengukuhan
Waled Lampoh Geutah : Kami Ikhlas Siapapun yang Diambil Mualem
APH Lakukan Tindakan Tegas Berantas Illegal Logging dan Pembukaan Lahan Kawasan Lindung Gambut Rawa Tripa

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 05:54 WIB

Wujud Kepedulian, Babinsa Koramil 1426-06/Mapsu Bersama Warga Kerja Bakti Buat Pondasi Penahan Ombak

Senin, 21 April 2025 - 01:49 WIB

Tambang Galian C ilegal Merajalela Di sekitar Bantaran Sungai Serayu Kabupaten Banyumas, Diduga APH Tutup Mata

Minggu, 20 April 2025 - 07:34 WIB

Babinsa Koramil 1426-07/Pattallassang Wujudkan Ketahanan Pangan Dengan Turun Langsung Bantu Petani

Minggu, 20 April 2025 - 06:56 WIB

Koramil 1426-01/Polut Bersama Pemerintah Kecamatan Dan Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Sabtu, 19 April 2025 - 07:37 WIB

Pendampingan Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 1426-07/Pattallassang Bantu Petani Tanam Padi

Sabtu, 19 April 2025 - 06:58 WIB

Koramil 1426-03/Galut Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air dan Bahu Jalan

Jumat, 18 April 2025 - 16:20 WIB

Brimob Polda NTB Lakukan Sterilisasi di Sejumlah Gereja Jelang Paskah 2025 di Mataram

Jumat, 18 April 2025 - 16:16 WIB

Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Wakapolres Loteng Ajak Personel Perkuat Disiplin. 

Berita Terbaru

NASIONAL

EKONOM: DANANTARA UNTUK NEGERI

Senin, 21 Apr 2025 - 20:55 WIB

BATU BARA

Kapolres Batu Bara Sertijab kan 4 PJU

Senin, 21 Apr 2025 - 13:46 WIB

SUBULUSSALAM

Kenapa Walikota HRB Ingin Dirikan Sekolah Rakyat di Subulussalam?

Senin, 21 Apr 2025 - 08:54 WIB