Kisruh HGU PT Laot Bangko Memanas, Masyarakat Adat Nyatakan Perlawanan Terbuka

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:29 WIB

40164 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, teropongbarat.co — Kisruh antara masyarakat adat dan PT Laot Bangko terkait Hak Guna Usaha (HGU) sawit di wilayah Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, kembali memanas. Komunitas masyarakat adat dari Kemukiman Penanggalan, Pertaki Jontor, hingga warga transmigrasi SKPC menyatakan penolakan tegas terhadap perpanjangan dan perluasan HGU perusahaan tersebut.

Aksi penolakan dilakukan secara terbuka dalam bentuk pernyataan sikap bersama dan pemasangan spanduk-spanduk di sejumlah titik perbatasan lahan. Masyarakat menuding PT Laot Bangko telah merambah wilayah adat dan kawasan yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka tanpa persetujuan yang sah.

“Kami bukan anti-investasi, tapi kami tolak perampasan tanah adat. HGU PT Laot Bangko cacat prosedur dan melanggar hak kami sebagai masyarakat hukum adat,” tegas Ramli Berutu, tokoh adat dari Penanggalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perusahaan Dinilai Tak Transparan

Sejumlah perwakilan warga menyebutkan bahwa proses pengajuan perpanjangan HGU tidak pernah melibatkan masyarakat secara partisipatif. Mereka juga mempertanyakan keabsahan peta bidang HGU yang ditengarai tumpang tindih dengan wilayah pemukiman, ladang produktif, dan tanah adat.

“Kita sudah minta Pemko Subulussalam dan BPN buka data HGU secara resmi, tapi sampai hari ini tidak ada keterbukaan,” ujar Ketua komunitas masyarakat adat Pertaki Jontor, Asri Tinambunan.

Tuntutan: Audit Independen dan Moratorium

Masyarakat bersama jaringan pendamping dari LSM lingkungan dan agraria menuntut agar pemerintah melakukan audit independen atas seluruh proses perizinan HGU PT Laot Bangko, serta menghentikan segala bentuk aktivitas perusahaan di lahan yang masih bersengketa, termasuk pembuatan paret gajah.

Dalam pernyataannya, Koalisi Rakyat Peduli Lahan (KRPL) mendesak Presiden RI dan Komnas HAM turun tangan, mengingat konflik ini sudah berlangsung lebih dari satu dekade dan berpotensi memicu konflik horizontal.

Pemerintah Daerah Didesak Bersikap Tegas

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Subulussalam belum memberikan tanggapan resmi. Namun, sumber internal menyebutkan Wali Kota H. Rasyid Bancin tengah mempertimbangkan pembentukan tim khusus untuk mediasi dan verifikasi data HGU yang disengketakan.

Kisruh lahan antara korporasi sawit dan masyarakat adat bukan hanya soal batas wilayah, tapi juga soal keadilan, identitas, dan keberlanjutan ruang hidup. Teropongbarat.co akan terus mengawal isu ini hingga terang benderang.

(Tim Investigasi)
🛑 #SaveTanahAdat #TolakHGULaotBangko

Berita Terkait

Jaksa Jemput Kepala Desa, Tapi Bukan untuk Ditangkap — Desa Disambangi demi Selamatkan Dana Rakyat
Jumat Berkah, Kasi Intel Kejari Subulussalam Beri Sumbangan untuk Pondok Pesantren Darul Muhyi Binanga
Gawat.. Manajer PT Laot Bangko Diduga Picu Kerusuhan dengan Masyarakat Adat kemukiman Penanggalan
Kejari Subulussalam Gelar Rakor Pakem 2025, Perkuat Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan
Doa dan Dedikasi: Polisi Jadi Garda Terdepan Keberhasilan Program Kambing Etawa di Darul Makmur
Darul Makmur: Kambing Etawa, Tonggak Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Warga
Menhut Hentikan Layanan SIPUHH bagi Pemegang Hak atas Tanah, Evaluasi Pemanfaatan Kayu Tumbuh Dimulai
Wali Kota Subulussalam Buka Musrenbang 2025–2029: Sekolah Rakyat Dimulai, Jalan Disimpang Kiri Ditambal, Layanan Kesehatan Dianggarkan

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 05:12 WIB

Jumat Berkah, Kasi Intel Kejari Subulussalam Beri Sumbangan untuk Pondok Pesantren Darul Muhyi Binanga

Jumat, 18 Juli 2025 - 09:41 WIB

Gawat.. Manajer PT Laot Bangko Diduga Picu Kerusuhan dengan Masyarakat Adat kemukiman Penanggalan

Jumat, 18 Juli 2025 - 04:10 WIB

Kejari Subulussalam Gelar Rakor Pakem 2025, Perkuat Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan

Kamis, 17 Juli 2025 - 05:33 WIB

Doa dan Dedikasi: Polisi Jadi Garda Terdepan Keberhasilan Program Kambing Etawa di Darul Makmur

Kamis, 17 Juli 2025 - 05:32 WIB

Darul Makmur: Kambing Etawa, Tonggak Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Warga

Kamis, 17 Juli 2025 - 05:28 WIB

Menhut Hentikan Layanan SIPUHH bagi Pemegang Hak atas Tanah, Evaluasi Pemanfaatan Kayu Tumbuh Dimulai

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:35 WIB

Wali Kota Subulussalam Buka Musrenbang 2025–2029: Sekolah Rakyat Dimulai, Jalan Disimpang Kiri Ditambal, Layanan Kesehatan Dianggarkan

Selasa, 15 Juli 2025 - 23:29 WIB

Kisruh HGU PT Laot Bangko Memanas, Masyarakat Adat Nyatakan Perlawanan Terbuka

Berita Terbaru