Masyarakat Kecamatan Penanggalan Memanggil: Skandal HGU PT Laot Bangko di Ujung Tanduk

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Rabu, 28 Mei 2025 - 01:12 WIB

4031 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, Aceh — Awan kelabu menggantung di atas PT Laot Bangko. Pembangunan “Paret Gajah” yang dilakukan perusahaan tersebut telah memicu amarah besar dari masyarakat tani dan masyarakat adat di Kemukiman Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.(28/05).

Gelombang protes bermula ketika akses masyarakat tani dan lahan Masyarakat Adat mereka terputus akibat proyek penggalian paret. Yang lebih memicu kegelisahan adalah dugaan pemindahan tapal batas sepihak oleh perusahaan dengan melewati Patok 90, 94, dan Patok A—yang sebelumnya telah ditetapkan oleh pemerintah bersama Badan Pertanahan Nasional.

Merespons kondisi ini, masyarakat Kecamatan Penanggalan mengadakan musyawarah terbuka lintas kampong. Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka pemuda berkumpul menyuarakan keresahan kolektif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh-tokoh Bangkit Menjawab Panggilan

Denni Bancil, tokoh masyarakat yang disegani di Penanggalan, menyatakan komitmennya memperjuangkan hak masyarakat terhadap sengketa lahan ini. “Kami tidak akan diam. Hak-hak masyarakat adat harus dipulihkan,” tegas Denni.

Rinto Berutu, mewakili suara pemuda, turut menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan masyarakat. Ia menyoroti bahwa ini bukan hanya persoalan lahan, tetapi juga soal harga diri dan keadilan bagi masyarakat adat.

Tuntutan Tegas Masyarakat Penanggalan

Dalam musyawarah tersebut, masyarakat menyuarakan sejumlah tuntutan kepada PT Laot Bangko dan pemerintah:

1. Menghentikan penggalian paret yang sedang disengketakan.
2. Mengganti tanaman yang rusak dan memulihkan akses jalan yang terdampak.
3. Mendesak pemerintah dan Mukim menerbitkan sertifikat tanah adat Kemukiman Penanggalan.
4. Menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mengurai skandal HGU PT Laot Bangko yang diduga merampas hak masyarakat.
5. Mengembalikan hak Koperasi Pekebun (Koperbun).
6. Menuntut transparansi CSR dan pembagian SHU dari Plasma PT Laot Bangko.
7. Menuntut pengembalian seluruh areal transmigrasi yang masuk dalam wilayah PT Laot Bangko.

Plasma Siluman dan CSR Siluman Jadi Sorotan

Dalam forum tersebut, isu mengenai “Plasma Siluman” dan “CSR Siluman” juga mencuat. Masyarakat menduga adanya praktik tidak transparan dalam distribusi program CSR dan pengelolaan lahan plasma yang seharusnya menjadi hak petani.

Masyarakat Kecamatan Penanggalan kini bersatu dalam satu suara: menuntut keadilan atas tanah adat yang mereka perjuangkan secara turun-temurun.//Anton Tin**

Berita Terkait

Balai Pelestarian Budaya Aceh 1 Kunker ke Aceh Singkil & Subulussalam
Merasa Dirugikan, Warga Desak DPRK Subulussalam Bertindak Tegas atas Sengketa Lahan dengan PT Laot Bangko
Temu Ramah Kapolres Subulussalam Bersama Forkopincam di Polsek Runding
Kongres Masyarakat Adat Kemukiman Binanga: Sebuah Tonggak Sejarah Baru
Terkungkung di Tanoh Sendiri: Suara Sunyi Masyarakat Adat Aceh di Subulussalam
Satpam Harusnya Profesional, Bukan Bergaya Preman: Kasus Penganiayaan oleh Oknum Security PT BDA Dilaporkan ke Polisi
50 Pejabat dan 17 Plt Dilantik, Pemerintah Kota Subulussalam Lakukan Rotasi Besar-besaran
Gawat! Mafia Tanah Diduga Libatkan Oknum TNI di Lahan Adat Kemukiman Binanga, Subulussalam

Berita Terkait

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:44 WIB

DPR dan DPD RI Desak Presiden Prabowo Batalkan SK Mendagri Soal Empat Pulau Singkil: “Aceh Tidak Akan Diam!”

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:57 WIB

Ketum SMSI Firdaus Bersama Sekjen Makali Kumar Terima Kunjungan Tim KPK untuk Cegah Korupsi di Sektor Usaha Media Siber

Rabu, 28 Mei 2025 - 01:55 WIB

Prof Dr Sutan Nasomal Presiden Partai Koalisi Rakyat Indonesia Ajak Warga NKRI Bergabung

Selasa, 27 Mei 2025 - 07:21 WIB

Pakar Hukum Internasional: Masyarakat Adat Berhak atas Restitusi, Royalti, dan Kompensasi

Senin, 26 Mei 2025 - 11:16 WIB

Pengamat ; Budi Arie Tidak Terpengaruh Dengan Freming Isu Judol, Menkop Pokus Bekerja Untuk Rakyat

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:32 WIB

Pengamat : Tuduhan yang Diarahkan Kepada Eks Menkominfo Budi Arie Terbantahkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 01:10 WIB

Masyaarakat minta Stop Rekayasa Dan Politisasi Perkara Judi Online Yang Di Arahkan Kepada Menteri Koperasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:12 WIB

Warga Apresiasi Keberhasilan Kapolda PMJ Pendekatan Humanis Kepada Peserta Aksi dalam Menjaga Kamtibmascar di Jakarta

Berita Terbaru