Menteri Koperasi Budi Arie Fokus Jalankan Tugas dari Presiden Prabowo untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 10 Juni 2025 - 21:49 WIB

4026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, kembali menegaskan komitmennya untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan koperasi desa. Hal ini disampaikan seiring dengan upaya pemerintah mencapai target ambisius pembentukan 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh Indonesia pada akhir Juni 2025.

Dalam pernyataan terbarunya, Budi Arie menekankan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pencapaian kuantitas, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan koperasi yang dibentuk. Menurutnya, Kopdes Merah Putih harus benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan usaha mikro dan kecil di pedesaan.

“Arahan Presiden Prabowo sangat jelas, yaitu bagaimana koperasi bisa menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di tingkat desa. Oleh karena itu, kami tidak hanya mengejar target jumlah, tetapi juga memastikan bahwa setiap koperasi yang terbentuk memiliki fondasi yang kuat, manajemen yang profesional, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi anggotanya,” ujar Budi Arie saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin (9/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Koperasi dan UKM, hingga saat ini telah terbentuk lebih dari 79 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Proses pembentukan koperasi ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa melalui musyawarah desa khusus (Musdesus), yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi lokal, menentukan jenis usaha yang akan dijalankan oleh koperasi, serta memilih pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas.

Untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan Kopdes Merah Putih, pemerintah telah menyiapkan berbagai program pendampingan, pelatihan, serta akses permodalan yang terjangkau. Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk memberikan dukungan teknis dan manajerial kepada koperasi-koperasi tersebut.

“Kami menyadari bahwa membentuk koperasi itu mudah, tetapi menjaganya agar tetap eksis dan berkembang itu jauh lebih sulit. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan pendampingan intensif, pelatihan yang berkelanjutan, serta akses permodalan yang mudah dan terjangkau. Kami juga akan mendorong koperasi untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing,” jelas Budi Arie.

Selain fokus pada kualitas dan keberlanjutan, Budi Arie juga menyoroti pentingnya sinergi antara Kopdes Merah Putih dengan berbagai program pemerintah lainnya, seperti program Dana Desa, program Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta program-program pemberdayaan masyarakat lainnya. Menurutnya, sinergi ini akan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi desa, sehingga dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan nasional.

“Kami ingin Kopdes Merah Putih tidak hanya menjadi sekadar wadah untuk menyimpan uang atau meminjam modal, tetapi juga menjadi pusat inovasi, kreativitas, serta kolaborasi antar masyarakat desa. Dengan demikian, koperasi dapat menjadi motor penggerak perubahan yang positif, tidak hanya bagi ekonomi, tetapi juga bagi sosial dan budaya masyarakat desa,” pungkas Budi Arie. (*)

Berita Terkait

Kunjungan Brigjen Anang Sumpena ke Lampung Tegaskan Pentingnya Sinergitas, Loyalitas, dan Profesionalisme Brimob
Rapat Koordinasi Bahas Implementasi UU Desa: Menuju Desa Maju dan Berkelanjutan
Surat Terbuka untuk KPK RI: Menuntut Keadilan atas Kasus Suap 100 DPRD Sumut 2009-2014
Presiden Jokowi Ajak Kepala Desa Jaga Pilpres 2024 Tetap Bersih dan Transparan
Skandal Migas WK Langgak: Pengacara Penyuap Hakim Diduga Bermain untuk KCL
Agus Andrianto Ingatkan CPNS Jaga Muruah Kemenimipas, Jangan Bikin Masalah
Sinergi Strategis: Kemendagri dan Kemenimpas Bahas Pemindahan Lapas dan Akses Data
Anggota DPR RI Ranny Fahd Arafiq Bela Hak Driver Ojol: Lawan Pemotongan Sepihak

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 19:06 WIB

Paguyuban Demak Bintoro Serukan kepada Presiden agar Jadikan Sayung Prioritas Penanganan Bencana Nasional

Rabu, 11 Juni 2025 - 17:34 WIB

Mahasiswa Jakarta Ajak Polri Jadikan Momen HUT Bhayangkara Sebagai Refleksi Penguatan Integritas dan Komitmen Terhadap Keadilan Sosial

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:47 WIB

PW GPA: Tuduhan terhadap Budi Arie Merupakan Framing Jahat yang Dapat Merusak Kepercayaan Publik

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:22 WIB

Tuntutan Reshuffle Menkop Tidak Penting Bagi Rakyat, Sebab Menkop Tengah Berjuang Untuk Kebangkitan Ekonomin Rakyat

Minggu, 8 Juni 2025 - 07:55 WIB

Keadilan Perpajakan Jadi Sorotan, Feri Rusdiono Serukan Tindakan Tegas terhadap Penghindar Pajak

Minggu, 8 Juni 2025 - 01:04 WIB

Rencong Kiri-Kanan Empat Pulau Tetap Melayang: Atjeh Sepanjang Masa

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:22 WIB

Sapi Untuk Qurban Berbobot 830 Kg Bantuan Presiden Prabowo Subianto Untuk Jamaah Mesjid Al-Ikhlas Kembang Ronding

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:08 WIB

Nefton Alvares: Tindakan Dewi R Latar dalam Kasus PT. Begawan Nusantara Sangat Tidak Terpuji

Berita Terbaru