Polisi Bongkar Fakta Tragis Pembunuhan Lima Anggota Keluarga oleh Keponakan Sendiri di Aceh Tenggara

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:18 WIB

4063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane — Polres Aceh Tenggara telah berhasil mengungkap tabir di balik kasus pembunuhan berencana yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka serius. Pelakunya adalah AS (21), yang memiliki hubungan keluarga dengan para korban.

Korban tersebut adalah FZ (3), LA (13), EL (15), dan HD (25). Mereka merupakan sepupu dari pelaku. Korban lainnya adalah NB (52) yang tidak lain adalah paman pelaku. Paman dan empat sepupu pelaku itu mengalami luka parah dan meninggal dunia. Sedangkan satu korban lainnya yang hingga saat ini kritis adalah MT (51), yang merupakan tetangga dari nenek pelaku.

Dari hasil pra-rekonstruksi diketahui bahwa pembunuhan berencana yang dilakukan AS berlatarkan dendam terhadap keluarga korban, lantaran pada saat tinggal di Kabupaten Bener Meriah, ayah pelaku pernah di keroyok oleh keluarga korban, diusir, dan dihina, sehingga dia harus tinggal di kebun di pegunungan Kompas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pelaku ini dendam sama keluarga korban. Pelaku meng-klaim kalau penyebab kehidupannya miskin hingga tinggal di Pegunungan Kompas disebabkan oleh keluarga korban. Hal itulah yang menimbulkan dendam mendalam di hati AS, sehingga timbul niat untuk merencanakan pembunuhan,” ungkap Kapolres Aceh Tenggara AKBP Yulhendri, usai pra-rekonstruksi di Mapolres setempat, Kamis, 3 Juli 2025.

AKBP Yulhendri menyebut, peristiwa tersebut sebagai tragedi keluarga yang memilukan. Semua korban adalah keluarga sendiri, yaitu paman, sepupu, dan tetangga. Pemicunya adalah luka lama yang membusuk dalam sunyi, lalu meledak menjadi amarah tak terkendali.

Kapolres menegaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 80 Ayat (3) dari Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun dan atau minimal 15 tahun.

Diketahui sebelumnya, pelaku AS berhasil ditangkap setelah sempat buron selama delapan hari. Ia ditangkap di Desa Kute Mejile, Kecamatan Tanoh Alas, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin, 23 Juni lalu.

Bersamanya ikut diamankan barang bukti berupa sebilah parang, dua unit handphone, dua charger handphone, satu pisau cutter, satu batu asah, satu ketapel kayu buatan, satu korek api, satu lampu teplon, satu panci kecil, satu botol air mineral berisi minyak tanah, satu jeriken berisi air putih, satu botol kecil sedang berisi air putih, satu tas pinggang warna coklat, satu sajadah, dua bungkus plastik kecil berisi garam, satu kunci sepeda motor, satu goni kecil yang dibuat jadi tas ransel dengan karet ban.

Semua barang tersebut digunakan oleh pelaku AS untuk bertahan hidup di hutan selama delapan hari menjadi buronan polisi. (RED)

Berita Terkait

Jadi Target Operasi, Satreskoba Polres Bantaeng Berhasil Menangkap Pria Berinisial RL
Penutupan MTQ ke-XL oleh Camat Syukri, SE.MM Diharapkan Jadi Momentum Peningkatan Nilai Keagamaan di Bukit Tusam
Aksi Damai Warnai Kendari, Warga Desak Penangkapan Polisi yang Diduga Terima Uang dari Tambang Ilegal
Warga Sampang Dihebohkan Penemuan Mayat Di Omben
Kericuhan Usai Lomba Seni Musik HUT Agara ke-51: Tiga Pemuda Lawe Sagu Hulu Jadi Korban Penganiayaan
Tim Resmob Polres Bantaeng Ringkus Terduga Pelaku Pencurian Ternak*
Peringati Tahun Baru Islam, Komunitas Jemaah Lebah At-Taqwa Gelar Touring Wisata Religi di Takengon
Ilham, Warga Pedesi Agara, Derita Depresi Lebih dari 20 Tahun Usai Belajar di Ponpes Al-Kausar Medan, Kini Dirujuk ke RSJ Zainal Abidin Banda Aceh

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 21:36 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Secanggang, 10 Rumah Warga dan 1 Rumah Ibadah Rusak

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:52 WIB

Peringati HUT Bhayangkara ke 79 Polres Langkat Gelar BSD

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:52 WIB

Wakil Ketua DPRD Sumut Fraksi Nasdem Ricky Antony Bantu Keluarga Korban Meninggal Tersengat Listrik di Secanggang

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24 WIB

Gemapala Kritik Keras Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat atas Dugaan Pemborosan Dana Outbound

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:17 WIB

Dibawah Rintik Hujan Polres Langkat Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Rabu, 25 Juni 2025 - 05:29 WIB

Khitanan Massal Polres Langkat Wujud Kepedulian Nyata di Hari Bhayangkara ke – 79

Selasa, 24 Juni 2025 - 13:17 WIB

Polres Langkat Gelar Bakti Sosial Kebersihan di Pasar Baru Stabat Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:58 WIB

Anggota DPRD Provinsi Sumut Fraksi PAN Rudi Alfahri Rangkuti Serap Aspirasi Masyarakat di Kecamatan Secanggang Tahun 2025

Berita Terbaru