Aliansi Peduli Indonesia Kritik KPK: Dinilai Mandul Usut Dugaan Keterlibatan Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam Kasus PUPR

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Senin, 14 Juli 2025 - 23:55 WIB

4065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan — Kritik tajam dilayangkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh kelompok masyarakat sipil yang menilai lembaga antirasuah tersebut tidak menunjukkan keberanian dalam mengusut dugaan keterlibatan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam kasus korupsi proyek infrastruktur di Dinas PUPR Sumut.

Dalam konferensi pers yang digelar di Medan, Senin (14/7/2025), Ketua Umum Aliansi Peduli Indonesia, Alexander Ginting, menyampaikan bahwa publik kecewa dengan langkah KPK yang dianggap berhenti pada penangkapan Kepala Dinas dan beberapa kontraktor, tanpa menyentuh aktor utama yang diduga memiliki peran strategis dalam proyek-proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.

“Kami menilai KPK lumpuh di hadapan kekuasaan. Kasus ini tidak akan tuntas bila hanya menyasar pelaksana teknis. Gubernur itu hadir di lokasi proyek, ikut dalam rapat strategis, bahkan beberapa kali memberi pernyataan resmi. Sangat aneh jika KPK tidak sekalipun memanggil beliau,” ujar Alexander.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus korupsi yang menyeret Kepala Dinas PUPR Sumut dan sejumlah kontraktor besar itu kini memasuki babak baru setelah muncul bukti keterlibatan pejabat tinggi daerah dalam beberapa kegiatan proyek yang kini tengah diproses hukum. Namun, hingga berita ini diturunkan, KPK belum mengeluarkan pernyataan resmi maupun jadwal pemanggilan terhadap Bobby Nasution.

Jejak Lama yang Belum Terjawab

Menurut Alexander, sorotan terhadap Bobby Nasution bukanlah hal baru. Ketika menjabat sebagai Wali Kota Medan, sejumlah proyek kontroversial disebut menimbulkan pertanyaan publik, namun tidak pernah diusut secara mendalam.

Di antaranya, proyek lampu jalan yang dikenal sebagai “Lampu Pocong”, pembangunan pembatas kota Medan-Binjai, proyek drainase di sejumlah kecamatan yang terbengkalai, hingga revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kebun Bunga yang dinilai tidak transparan.

“Kalau dulu bisa berdalih karena baru, sekarang beliau adalah Gubernur. Tak mungkin tidak tahu arah kebijakan besar ini, apalagi TOP sebagai tersangka sudah ditahan. Masyarakat bertanya-tanya, siapa sesungguhnya pengambil keputusan utama?” lanjut Alexander.

Desakan dan Aksi Warga Menguat

Aliansi Peduli Indonesia mendesak agar KPK bersikap adil dan tidak tebang pilih. Mereka menekankan bahwa penegakan hukum tidak boleh tunduk pada jabatan atau kekuasaan politik. Tersangka yang sudah ditahan juga diminta untuk membuka seluruh fakta agar terang-benderang siapa saja yang terlibat dalam praktik korupsi tersebut.

Di sisi lain, gelombang tekanan terhadap KPK juga bergulir di ruang publik. Tagar #PeriksaBobby dan #KPKJanganMandul kembali menjadi topik hangat di media sosial. Sejumlah mahasiswa, aktivis LSM, dan tokoh masyarakat di Sumatera Utara mulai menggagas rencana aksi damai di halaman kantor KPK perwakilan Sumut sebagai bentuk tuntutan terhadap keadilan hukum.

“Kalau KPK ingin tetap dipercaya rakyat, kembalilah ke jalur keberanian seperti masa lalu. Jangan biarkan keadilan dikebiri oleh kekuasaan,” pungkas Alexander.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait desakan tersebut. Tim redaksi masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari bagian Humas KPK. (*)

Berita Terkait

Usai Rapat Dinas, Pegawai Rutan I Medan Laksanakan Tes Urine Bersama
Laskar Merah Putih Terima SK Definitif,Pengadilan Sembiring :Kami Siap Mengabdi dan Membesarkan Organisasi
Ditresnarkoba Polda Sumut Berhasil Amankan 190 Kg Sabu , Ricky Antony Apresiasi
Modus Nginap, Motor Dibawa Kabur: Dugaan Penggelapan Terjadi di Setia Luhur Medan
200 Ribu Paving Blok Buatan Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Kembali Terjual
Perkuat Sinergi, Karutan Kelas I Medan Hadiri Upacara Dan Syukuran Hari Bhayangkara KE-79 Di Mapolda Sumut
Kembali Pembahasan Rencana Pembangunan Jalan Provinsi Ruas Batu Gajah Humbang Hasundutan Dan Batas Pakpak Bharat Dimaksimalkan Persiapannya
Penilaian Akreditasi, Klinik Rutan Medan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 18:28 WIB

Kapolres Bantaeng Pimpin Latpra Ops Patuh Pallawa 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 11:07 WIB

Babinsa Papan Loe Laksanakan Pemantauan Aksi Damai Serikat Buruh Di PT Huadi Nickel

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:10 WIB

Babinsa Kelurahan Bonto Sunggu Hadiri Seminar KKN Profesi Kesehatan Angkatan 67

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:48 WIB

Antisipasi Aksi Gangguan Kamtibmas Malam Hari, Personel Polsek Ermes Secara Rutin Gelar Patroli

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:52 WIB

Meriahkan HUT Bhayangkara ke 79, BRI Cabang Bantaeng Gelar Turnamen Mini Soccer Fun Games

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:33 WIB

Babinsa Bonto Lebang Laksanakan Pendampingan Kelompok Tani Dalam Masa Pemeliharaan Tanaman

Jumat, 11 Juli 2025 - 15:56 WIB

Minimalisir Potensi Gangguan Kamtibmas, Polsek Pajukukang Gelar Patroli Dialogis dan Sambang Ke Warga

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:22 WIB

Babinsa Bonto Salluang Hadiri Seminar Kesehatan KKN Profesi UNHAS Makassar di Kecamatan Bissappu

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Jurnalis di Aceh Tenggara Kecewa, Anggaran Media Tak Kunjung Jelas

Selasa, 15 Jul 2025 - 00:54 WIB

BANTAENG

Kapolres Bantaeng Pimpin Latpra Ops Patuh Pallawa 2025

Senin, 14 Jul 2025 - 18:28 WIB