Drama ADD Gayo Lues Berlanjut: BPMK Kembali Jadi Sorotan, Bupati Diminta Bertindak Tegas!

REDAKTUR UTAMA

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:46 WIB

4082 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Kekecewaan di kalangan perangkat desa Kabupaten Gayo Lues mencapai titik didih.

Belum usai geger gaji yang telat, kini pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap II ikut tersandera. Bola panas kembali mengarah telak ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (BPMK) Gayo Lues, yang dituding sebagai biang keladi utama di balik mandeknya dana vital pembangunan desa.

Suara sumbang dari kepala-kepala desa kian nyaring. Mereka mengungkap fakta pahit: hingga pertengahan Juli 2025, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) tak bisa memproses Surat Perintah Membayar (SPM) karena berkas-berkas penting dari BPMK tak kunjung diserahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah bolak-balik ke kantor BPMK, tapi jawabannya selalu klise dan membosankan: ‘masih proses input’,” geram seorang kepala desa dari Kecamatan Blangkejeren, Selasa (15/07/2025).

“Ini bukan cuma soal gaji, ini tentang bagaimana ADD bisa digunakan untuk kepentingan desa.

Kalau begini terus, pembangunan desa kami lumpuh total!”

Dana Siap, Berkas ‘Raib’ di BPMK?
Kepala BPKD Gayo Lues, H. Sukri, SE., MM, mencoba menenangkan badai.

Ia menegaskan bahwa gaji perangkat desa yang sempat tertunda sudah dicairkan. Terkait ADD Tahap II, Sukri meyakinkan bahwa dana sudah tersedia dan BPKD siap mencairkan. Lalu, jika dana tersedia, mengapa ADD Tahap II masih tersangkut?
“Kami siap mencairkan.

Tapi bagaimana bisa dicairkan kalau dokumen pendukung belum ada? Itu tanggung jawab dinas teknis, termasuk BPMK,” tegas Sukri, menunjuk langsung pada akar masalahnya.

Pertanyaan besar pun mengemuka: Apakah BPMK memang tidak mampu mengelola berkas, atau ada faktor lain yang menyebabkan “hilangnya” dokumen-dokumen krusial ini?

M. Purba, SH, Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Gayo Lues, tak menahan diri.

Ia melihat persoalan ini bukan sekadar kendala teknis remeh, melainkan indikasi kelalaian fatal BPMK dalam menjalankan fungsi pendampingan dan pemberdayaan desa.

“Ini bukan soal ketidakmampuan teknis semata. Ini soal hak masyarakat desa yang diabaikan secara terang-terangan! Ada apa di balik ‘proses input’ yang seolah tak berujung di BPMK? Apakah ada transparansi yang disembunyikan?” cecar Purba dengan nada keras.

“Mandeknya ADD ini langsung menghambat pembangunan. Ini pukulan telak bagi desa-desa yang sudah punya rencana matang.”
Keterlambatan pencairan ADD ini bukan hanya mengganggu pembangunan fisik, tapi juga melumpuhkan program pemberdayaan dan operasional desa.

Rencana kerja yang sudah disusun matang oleh pemerintah desa jadi berantakan, menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat paling bawah.

ultimatum untuk Bupati: Saatnya Bertindak!

Para perangkat desa dan masyarakat kini tak sabar menunggu. Mereka menuntut intervensi langsung dan tegas dari Bupati Gayo Lues. Mereka mendesak agar masalah ini diselesaikan tuntas dan tidak terulang lagi setiap tahunnya.

Tuntutan agar BPMK Gayo Lues segera merombak total sistem kerja dan akuntabilitasnya menjadi desakan utama.
“Bupati harus turun tangan sekarang!.

Jangan biarkan ‘proses input’ ini menjadi tameng abadi bagi ketidakberesan. Audit menyeluruh BPMK, dan pastikan ADD segera mengalir ke desa-desa!” seru seorang kepala desa, mewakili suara frustrasi yang mulai berubah menjadi kemarahan.

Akankah “drama proses input” ini terus berlanjut, ataukah Bupati Gayo Lues akan menunjukkan taringnya untuk membereskan kekacauan di BPMK dan memastikan hak-hak desa terpenuhi? Masyarakat Gayo Lues menanti dengan cemas. [Tim]

Berita Terkait

Kapolres Gayo Lues Ajak Warga Tidak Takut Razia Selama Patuh Berlalu Lintas
Penegakan Aturan Jalan Raya Diintensifkan, Kapolres Gayo Lues Komandoi Langsung Apel Gelar Pasukan
Wujud Kepedulian, Kapolres Gayo Lues Dorong Pembinaan Mental dan Agama untuk Para Tahanan
Dalam Konferensi Pers, Kapolres Gayo Lues Beberkan Fakta Mengejutkan Kasus Ibu dan Anak Kurir Ganja Menuju Takengon
Dari Gayo Lues, Kepemimpinan AKBP Hyrowo Diakui di Panggung Nasional
Bukan Sekadar Santai: Gema Bangsa Membumikan Politik Elit dengan Istilah ‘Ngobrol Politik’ (Ngopi)
Andi Saragih Dinilai Berkontribusi dalam Gerakan Literasi, Terima Penghargaan dari Pemerintah Daerah
Sinergi TNI-Polri Terwujud dalam Aksi Donor Darah Brimob di Gayo Lues Jelang HUT Brimob ke-80

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 05:51 WIB

Personel Koramil 1426-06/Mapsu Patroli Gabungan Dengan Komponen Pendukung

Selasa, 18 November 2025 - 00:52 WIB

Pengabdian Imipas untuk Negeri, Rutan Pangkalan Brandan Gelar Bakti Sosial Perbaikan Fasilitas Umum

Senin, 17 November 2025 - 23:45 WIB

Kapolda Riau Serukan Tanggung Jawab Personel Polda dalam Operasi Zebra 2025

Senin, 17 November 2025 - 23:41 WIB

Kapolda Riau Pimpin Apel Operasi Zebra 2025, Polda Kerahkan 976 Personel

Senin, 17 November 2025 - 21:25 WIB

Revitalisasi Bermasalah di SDN 54 Malolo: Plamur di Atas Cat Lama Bongkar Dugaan Permainan Proyek

Senin, 17 November 2025 - 18:51 WIB

Jaringan Aktivis dan Keluarga Korban Desak Pengadilan Tinggi NTB Tolak Banding Pelaku Pembunuhan Ngali

Senin, 17 November 2025 - 09:00 WIB

Cinta Kebersihan, Koramil 1426-04/Galesong Ajak Warga Kerja Bakti Pembersihan Pantai

Senin, 17 November 2025 - 07:04 WIB

Koramil 1426-04/Galesong Gelar Patroli Bersama Komponen Pendukung Jaga Kondusifitas Wilayah

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

APBK Aceh Tenggara 2026 Disahkan, Alami Defisit Rp121 Miliar

Selasa, 18 Nov 2025 - 11:20 WIB