Kebuntuan Kasus Suap DPRD Sumut 2009-2014 , Nama yang terlibat Pengepul Uang, Respon KPK Dinantikan Masyarakat Sumut

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 01:19 WIB

4026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan, Kasus suap yang menjerat sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 hingga kini masih menyisakan pertanyaan besar. Meskipun 64 orang telah menjalani hukuman, nasib para pengepul dana suap yang menjadi aktor utama di balik skandal korupsi ini masih belum menemui titik terang. Ketidakjelasan ini memicu kecaman dan desakan dari berbagai pihak, termasuk mantan legislator Syahrial Harahap.

Syahrial Harahap, dalam pernyataannya, mempertanyakan lambannya proses hukum terhadap para pengepul dana suap.

Mantan Legislator Syahrial Harahap juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera bertindak dan tidak hanya memberikan janji-janji semu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laporan terkait kasus ini telah diterima KPK, dan Dewan Pengawas KPK bahkan telah memberikan penjelasan kepada mantan legislator Tohonan Silalahi saat audiensi. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang signifikan.

Kekecewaan Syahrial Harahap tergambar jelas dalam pertanyaannya: apakah jawaban dari Dewan Pengawas KPK hanyalah “omong kosong” atau sekadar “angin surga”?

“Lanjut Mantan Legislator Syahrial Harahap menekankan pentingnya KPK memproses para pengepul dana suap untuk melengkapi proses penegakan hukum dalam kasus ini. Dengan telah dihukumnya 64 orang, fokus kini tertuju pada aktor utama yang selama ini belum tersentuh hukum.

Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran akan lemahnya penegakan hukum di Indonesia, khususnya dalam memberantas korupsi di tingkat pemerintahan daerah.

Publik menantikan langkah nyata KPK untuk mengungkap seluruh jaringan dan aktor yang terlibat dalam kasus suap DPRD Sumut ini, serta memberikan keadilan bagi masyarakat.

Ketegasan KPK dalam menangani kasus ini menjadi penting untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat komitmen dalam memberantas korupsi. Harapannya, KPK segera memberikan respons yang konkret dan transparan terkait tuntutan untuk memproses para pengepul dana suap tersebut.

Ditulis oleh Rahmat Hidayat

Berita Terkait

Rutan Kelas II B Bersama Kodim 0828/ Sampang Laksanakan Pembinaan FMD 
Dibuntuti Sejak Pekanbaru, Dua Kurir Sabu Berakhir di Tangan Polres Kampar dengan Barang Bukti 1 Kg
87 Kendaraan di Ketapang Terjaring Razia Patuh Semeru 2025 Satlantas Polres Sampang 
Tujuh Kali Beraksi, Residivis Ranmor Dibekuk Polisi
Kasat Reskrim Polres Bantaeng Komitmen Tindak Penyalahgunaan BBM Jenis Solar Bersubsidi
Longkib Bersiap Jadi Tuan Rumah MTQ Kota Subulussalam IX: Semua Bergerak, Satu Tujuan
Polisi Bongkar Fakta Tragis Pembunuhan Lima Anggota Keluarga oleh Keponakan Sendiri di Aceh Tenggara
Jadi Target Operasi, Satreskoba Polres Bantaeng Berhasil Menangkap Pria Berinisial RL

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:55 WIB

Razia Rutin dan Penertiban Listrik di Rutan Kelas I Medan Dilakukan Dengan Pendekatan Humanis

Jumat, 1 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Tiga Tokoh Sumut Desak KPK Usut Tuntas Kasus Suap 100 DPRD, Singgung Peran Pejabat Eksekutif

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:54 WIB

Kabid Propam Tak Menjawab, Sidang Tak Digelar, Wartawan Difitnah: Apakah Iptu OS Dilindungi?

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:35 WIB

Leo Sembiring Diperiksa Ulang di Sidang Sendiri: Ketika Korban Diperlakukan seperti Terdakwa

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:51 WIB

Ribuan Massa Geruduk Markas Polda Sumut, Desak Pemecatan Kompol DK

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:43 WIB

Terdakwa Penganiaya Wartawan Cengar-Cengir di Sidang, Majelis Hakim Bungkam

Selasa, 22 Juli 2025 - 23:07 WIB

Dari Tidur di Emperan ke Ruang Riset Internasional, Ja’far Hasibuan Buktikan Mimpi Tak Butuh Kemewahan

Jumat, 18 Juli 2025 - 10:50 WIB

Korban Tetap Luka, Terdakwa Tertawa: Leo Sembiring Desak Jaksa Tuntut Oscar Sebayang Maksimal

Berita Terbaru