Kutacane, Bara News Com | – Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, di kutacane, memberikan penjelasan resmi terkait kasus penikaman yang menewaskan seorang remaja berinisial NP (20) pada acara kegiatan Muslim Ayub Fest di Stadion H. Syahadat, Kutacane, Senin (18/8/2025) malam.
Pada acara kegiatan konferensi pers, Kapolres kutacane Agara menerangkan bahwa insiden bermula dari senggolan bahu antara korban NP, dan pelaku MEL di luar area stadion.
Dalam Perselisihan itu berujung pada adu perang mulut sehingga pemukulan oleh korban terhadap pelaku itu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena, “Setelah sempat pergi, pelaku MEL kembali bertemu korban di area wahana permainan perahu, dan saat itu terjadi perkelahian, serta pelaku akhirnya merebut senjata tajam yang sempat dipegang korban, lalu menikam NP sebanyak dua kali,” papar Kapolres Aceh Tenggara, (kutacane) AKBP Yulhendri, rabu (20/08/2025) kepada para jurnalis Aceh Tenggara itu.
Pada konferensi pers AKBP Yulhendri, peristiwa penikaman terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Berkat kesiapan anggota yang di siagakan pada acara kegiatan tersebut dilokasi, pelaku MEL berhasil ditangkap hanya dalam waktu tiga menit setelah kejadian makar korban Nyawa Malang yang tidak di inginkan itu.
Aparat penegak hukum Polisi juga telah memeriksa enam orang saksi berinisial AR, AMN, GW, MS, AN, MN, dan AM, dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa sarung pisau belati, pakaian milik tersangka, sehingga ikat pinggang korban malang itu.
Oleh karena pasa hasil penyelidikan, kami menetapkan,” MEL”, sebagai tersangka dengan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” papar Kapolres Agara kutacane itu.
Selanjutnya Anggota DPR RI Muslim Ayub, selaku sponsor utama acara, menyampaikan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya korban. Malang tak diinginkan itu pada kesempatan yang sama, dan ia menegaskan bahwa pelaksanaan festival telah melalui prosedur hukum, dan perizinan resmi, termasuk rekomendasi dari MPU, Polres, dan pihak terkait lainnya.ujarnya.
Lebih lanjut paparnya bahwa, “Kegiatan ini niatnya baik, memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 sekaligus menghidupkan UMKM. Tiga hari berjalan lancar, namun pada hari penutupan terjadi insiden di luar kendali. Dan kami turut berduka cita, serta akan mengunjungi keluarga korban untuk bertakziah,” ujar Muslim Ayub,sh itu.
Pada acara kegiatan Muslim Ayub Fest sendiri dihadiri puluhan ribu masyarakat, diperkirakan mencapai 30 ribu lebih orang hingga area tidak muat tidak sanggup menampung pengunjung terlihat haus hiburan di Agara itu yang di meriahkan artis Faul dari ibu kota pusat jakarta, akan tetapi meski berlangsung sangat meriah itu, peristiwa tragis menyedihkan Aceh Tenggara, kutacane( sadikin)