Gayo Lues – Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, yang selama beberapa waktu mengalami kelangkaan, mendorong masyarakat untuk berbondong-bondong mengantri di stasiun pengisian bahan bakar. Situasi tersebut dipantau langsung oleh aparat kepolisian guna memastikan distribusi berjalan aman dan tertib, khususnya di dua titik penting di Kecamatan Blangkejeren.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, S.I.K., melalui Kapolsek Blangkejeren, IPTU Syamsuddin, S.H., menyampaikan bahwa jajarannya telah melakukan pengamanan di dua lokasi yakni SPBU Pertamina Pengkala dan SPBU Pertamina Raklunung pada Senin, 15 Desember 2025, sejak sekitar pukul 09.00 WIB. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya kepolisian menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam proses penyaluran BBM yang sangat dinanti.
“Personel kami bersama anggota dari satuan lalu lintas dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan antrean berlangsung tertib. Pengamanan dilakukan secara langsung oleh jajaran Polsek Blangkejeren, termasuk saya sendiri turun ke lapangan untuk melihat langsung situasi dan memberikan arahan cepat bila diperlukan,” ujar IPTU Syamsuddin saat memberikan laporan pemantauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masuknya pasokan BBM ke dua SPBU tersebut disambut antusias oleh masyarakat setelah sebelumnya mengalami kesulitan akses akibat dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Gayo Lues. Bencana tersebut sempat menyebabkan gangguan pada jalur distribusi, membuat pasokan BBM menjadi sangat terbatas. Di lapangan, warga terlihat rela mengantri panjang sejak pagi hari demi mendapatkan bahan bakar yang kini mulai didistribusikan secara terbatas.
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa, untuk menjaga pemerataan pasokan serta menghindari penimbunan, pihak SPBU memberlakukan kebijakan pembatasan pembelian secara selektif. Setiap kendaraan roda empat dibatasi maksimal 15 liter per sekali pengisian, sementara kendaraan roda dua hanya dapat membeli maksimal 3 liter.
“Kelangkaan beberapa hari terakhir menyebabkan harga BBM eceran menjadi tinggi dan sulit dijangkau masyarakat. Oleh karena itu, animo warga terhadap penyaluran resmi dari SPBU sangat besar. Kami ingin memastikan ini berjalan tertib, tanpa konflik, dan tepat sasaran,” tambah Kapolsek.
Polsek Blangkejeren juga menyampaikan bahwa pengamanan di area SPBU akan terus dilakukan selama proses distribusi berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Aparat akan bersiaga untuk mencegah penumpukan warga, potensi gesekan sosial, hingga penyelewengan distribusi yang berpotensi merugikan masyarakat umum.
Kapolres Gayo Lues, melalui laporan yang diterima, memberikan apresiasi atas langkah cepat dan sigap yang dilakukan Polsek Blangkejeren dalam menjaga pengamanan di lapangan. Selain itu, Kapolres juga menegaskan bahwa seluruh jajaran di bawah komandonya harus terus aktif melakukan monitoring dan menjaga stabilitas di tengah masa pemulihan pascabencana.
Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, mengingat BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat tidak hanya untuk transportasi, tetapi juga mendukung operasional logistik lainnya di tengah pemulihan pasca bencana. Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan penyaluran BBM dapat berlangsung lebih lancar dalam beberapa waktu ke depan, sambil terus memulihkan akses-akses jalan yang sempat terputus.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tertib, mematuhi aturan yang berlaku di SPBU, dan tidak melakukan aksi borong atau penimbunan. Aparat juga menyatakan akan menindak tegas pelanggaran yang dapat mengganggu kelancaran distribusi BBM di wilayah hukum Polres Gayo Lues. (Abdiansyah)






















