BIREUEN – Sebanyak 34 Siswa SMK Gandapura kabupaten Bireuen mengikuti Pelatihan Teknik Texturing Animasi di Universitas Almuslim.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan aspek detail visual dan kedalaman pada model Teksturing Objek 3D.
Menurut ketua tim pelaksana Dedy Armiady, M. Kom, kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 34 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gandapura jurusan Animasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan sebagai bagian dari pengabdian dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) Universitas Almuslim, berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 11-28 Oktober 2024 , bertempat di Laboratorium Komputer Universitas Almuslim.
Menurutnya pihaknya memilih siswa SMK Negeri 1 Gandapura sebagai peserta sebagai perwujudan kolaborasi dengan (SMK) Negeri 1 Gandapura merupakan sekolah yang baru berubah menjadi SMK bidang Animasi.
Tujuan pelaksanaan pelatihan dan pengabdian masyarakat untuk membantu memecahkan masalah di SMK Negeri 1 Gandapura yang merupakan satu-satunya Sekolah Kejuruan memiliki kekhususan bidang Animasi di Kabupaten Bireuen, bahkan Provinsi Aceh, ujar Dedy Armiady.
Kegiatan pelatihan dibimbing oleh sejumlah dosen Fakultas Ilmu komputer (Fikom) Universitas Almuslim dan dibantu sejumlah mahasiswa senior yang sudah dilatih dalam membimbing siswa praktek, ujar Dedy Armiadi didampingi Hery Gustami,MKom.
Harapannya setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gandapura dapat melakukan praktek sendiri dengan bimbingan para tutor agar ilmu yang didapat saat mengikuti workshop benar-benar teraplikasikan dengan baik.
Dan semoga Sekolah Menengah Kejuruan khususnya bidang animasi bisa berperan dalam menghasilkan tenaga yang siap terjun dalam industri animasi.
Adapun sejumlah pemateri dan tutor dalam pelatihan dan program pengabdian masyarkat di SMK Negeri 1 Gandapura antara lain : Dedy Armiady, M. Kom,Munar, ST., M.Kom, Zulkifli, M.Kom, Muhammad Erfan Syah, S.Pd., M.Pd.Heri Gustami, M.Kom, dan juga terlibat mahasiswa fakultas Ilmu Komputer Umuslim yaitu M. Zubir dan M. Akbar.






















