ASN Bijak, Kota Kuat: Kejaksaan Subulussalam Dorong Gerakan Tolak Korupsi Sejak Dini

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:50 WIB

4016 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUBULUSSALAM | teropongbarat.co –Di tengah tantangan birokrasi modern yang kerap dirundung kecurigaan publik, Kejaksaan Negeri Subulussalam menunjukkan langkah berani dengan menggagas pendekatan pencegahan korupsi yang menyentuh akar: kesadaran moral. Melalui sebuah forum sosialisasi antikorupsi yang digelar di Ruang LPSE Pemko Subulussalam, Senin (25/6/2025), para aparatur sipil negara (ASN) diajak memandang korupsi bukan semata pelanggaran hukum, tetapi sebagai penghianatan terhadap nurani, tanggung jawab, dan masa depan bangsa.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Intel Kejari Subulussalam, Delpiandi, SH, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Supardi, SH. Sejumlah kepala SKPK tampak hadir dan terlibat aktif, termasuk Kepala BKPSDM Rano Saraan, SE, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perindagkop, Kepala Dinas Pertanian, Kabag Hukum, serta perwakilan ASN lainnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Subulussalam, H. Muhammad Nasir, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perilaku korupsi bukan hanya melanggar hukum, tapi juga dosa sosial yang menghancurkan masa depan bangsa.”

Pencegahan Lebih Bermakna dari Penindakan

Delpiandi menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kejaksaan Agung, saat ini penekanan terhadap gerakan sistemik pencegahan korupsi menjadi prioritas utama. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan bukan bentuk kelemahan penegakan hukum, justru menjadi kekuatan awal yang paling efektif dalam menutup celah kejahatan.

“Korupsi seringkali bukan lahir dari niat, melainkan dari kesempatan. Menciptakan sistem dan budaya kerja yang bebas dari korupsi adalah tugas kita bersama,” ujar Delpiandi. “Kejaksaan tidak hanya hadir untuk menindak, tetapi juga sebagai mitra dalam perubahan.”

ASN Bukan Sekadar Pegawai, Tapi Motor Etika Publik

Sementara itu, Kepala BKPSDM Rano Saraan, SE, menekankan bahwa ASN hari ini harus dilengkapi dengan tiga kecerdasan utama: emosional, intelektual, dan spiritual.

“Kita tidak boleh mendidik ASN hanya agar takut dihukum, tapi harus menyadari kenapa korupsi merusak tatanan. Penolakan terhadap korupsi harus datang dari pemahaman, bukan semata rasa takut,” tegas Rano.

Baginya, forum ini menjadi cermin bahwa Pemerintah Kota Subulussalam serius membangun birokrasi yang tidak hanya bersih dalam tindakan, tetapi juga bersih dalam pemikiran dan hati nurani.

Dialog Kritis, Tanda Kesadaran Kolektif Bangkit

Forum yang berlangsung hampir dua jam ini tidak berjalan satu arah. ASN dari berbagai instansi terlibat aktif dalam sesi tanya-jawab, menyampaikan kekhawatiran, kendala di lapangan, dan usulan konkret untuk memperkuat budaya antikorupsi. Diskusi yang hidup ini menandakan bahwa kesadaran kolektif sedang tumbuh: bahwa ASN adalah garda terdepan dalam membangun negara yang bersih dan berintegritas.

Langkah Kecil, Dampak Besar

Gerakan ini mungkin tidak langsung menghapus praktik korupsi. Namun, ia menjadi fondasi awal dalam membentuk karakter birokrat baru—yang tidak hanya menjalankan perintah, tapi memahami tanggung jawab etis di balik pekerjaannya.

Sebagaimana disampaikan oleh Delpiandi, upaya pencegahan ini akan terus diperluas dan disinergikan dengan pembinaan hukum lainnya. Kejaksaan bukan lagi sekadar simbol keadilan yang muncul saat pelanggaran terjadi, melainkan bagian dari ekosistem pembangunan karakter ASN yang kuat, jujur, dan berdaya.

“Di era ini, ASN bukan hanya pegawai. Mereka adalah wajah negara. Jika mereka bersih, maka rakyat akan percaya bahwa keadilan dan pelayanan bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan.”

Berita Terkait

Agus Sutijo Dugaan Monopoli Lahan di Subulussalam: 29 Hektar Hilang dalam Sengketa Agraria di Kecamatan Longkib
Agus Sutijo Diduga Lakukan Pembegalan Lahan Tokoh Masyarakat Subulussalam: 29 Hektar Lenyap di Tangan Oknum Pengusaha
Tumpahan CPO di Jalan Aspal Sultan Daulat Arah Medan: Ancaman Nyata Bagi Pengguna Jalan
Kampong Darul Aman Cetak Generasi Mandiri Lewat Pelatihan Fardhu Kifayah: Warisan Ilmu untuk Masa Depan Kampong
Kejari Subulussalam Mulai Kupas Dugaan Korupsi Rp4 Miliar Dana Pilkada di Tubuh Panwaslih
Kades Bukit Alim di Ujung Tanduk: Kejaksaan Mengendus Aroma Korupsi Vs Program Titipan Berjamaah
PT MSB II Akui Cemari Sungai Lae Rikit: Titik Balik Regulasi Lingkungan di Subulussalam
BKPSDM Subulussalam Raih Penghargaan Inovasi Digital ASN: TAKSI Jadi Role Model Pembelajaran ASN Berbasis Teknologi

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 22:21 WIB

Pererat Persahabatan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Batalyon 3 RAMD Malaysia Sukses Gelar Patkor Seri I 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 13:47 WIB

Mahasiswa Program Doktor KPI UINSU Ikuti ICAS 2025 di USM Penang Malaysia

Senin, 20 Januari 2025 - 00:40 WIB

Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:31 WIB

Ketua Investigasi DPP TOPAN RI Perwakilan Rohil Bersama Puluhan Nelayan Tolak Keberadaan Teng Kerang

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:28 WIB

Wakil Indonesia, Clara Xintia, Masuk Final dan Jadi Top 10 di Asian Cup 2024

Kamis, 21 November 2024 - 04:42 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Pertemuan Bilateral Dengan Presiden Prancis

Rabu, 13 November 2024 - 09:44 WIB

Begini Tip Akademisi Universitas Multimedia Nusantara Asal Gayo Sylviana Mirahayu Ifani Dapat Beasiswa S-3 LPDP ke Australia

Kamis, 6 Juni 2024 - 00:18 WIB

Prof Sutan : Pemerintah RI Harus Menolong Anak Anak Palestina Melalui Pihak Ketiga

Berita Terbaru