BLANGKEJEREN — Ruas Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Tenggara akhirnya kembali dapat dilalui, setelah sempat lumpuh total akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Pantauan di lapangan, Rabu (18/12/2025), menunjukkan aktivitas kendaraan mulai terlihat di jalur penghubung Blangkejeren–Kutacane. Kendaraan roda dua kini sudah dapat melintas secara normal, sementara kendaraan roda empat diperbolehkan melintas secara terbatas, terutama di titik-titik yang telah mendapatkan penanganan awal dari pihak terkait.
Sejumlah alat berat milik PT Hutama Karya (PT HK) tampak dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan memperbaiki kerusakan di sejumlah ruas jalan. Tim darurat bekerja sejak dini hari guna memastikan konektivitas antarwilayah segera pulih dan mobilitas masyarakat tidak lagi terhambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beberapa titik putus telah dibuka lewat jalur baru, sementara material longsoran terus dibersihkan,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Proses pembukaan jalur ini disambut baik oleh masyarakat yang selama lebih dari dua pekan terakhir menghadapi kendala besar dalam akses transportasi, distribusi logistik, dan kegiatan ekonomi. Jalur Blangkejeren–Kutacane diketahui merupakan satu-satunya jalan nasional yang menghubungkan Gayo Lues ke wilayah barat daya Provinsi Aceh serta Sumatera Utara.
“Alhamdulillah sudah terbuka lagi. Selama jalan ini tertutup, kami kesulitan kirim hasil kebun dan kebutuhan pokok juga jadi mahal,” ujar seorang warga di Kecamatan Putri Betung.
Meski demikian, para pengguna jalan diimbau agar tetap waspada saat melintas. Beberapa ruas masih dalam tahap perbaikan dan berpotensi longsor lanjutan, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Pihak terkait terus melakukan evaluasi dan perbaikan teknis untuk memastikan seluruh jalur benar-benar aman bagi lintasan kendaraan, termasuk kendaraan berat pengangkut logistik.
“Ini masih proses tahap awal. Perbaikan permanen akan terus dilakukan. Targetnya, semua jenis kendaraan bisa melintas dengan aman dalam waktu dekat,” ujar seorang perwakilan dari tim teknis.
Pemulihan akses ini menjadi bagian penting dari penanganan pascabencana di Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Konektivitas yang kembali terbuka bukan hanya berperan dalam pemulihan ekonomi lokal, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi bantuan bagi warga terdampak bencana di wilayah pedalaman yang sebelumnya terisolasi. (RED)






















