Menjarah Dana Desa dari Kampong Terpencil di Kota Subulussalam

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Minggu, 30 Juli 2023 - 15:49 WIB

401,018 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Editorial TB (29/07/23).
Subulussalam, teropongbarat.co. Pemerintah Bintang-Salmaza Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam yang mengaku Putra Daerah potret pemimpin masa depan ini, tampaknya memang harus Jujur seperti Syair lagu “jangan ada dusta diantara APBN untuk Kampong”. Dari sebuah Kampong terisolir desa Kuta Beringin Kecamatan Runding.

Setiap tahun APBN plus APBK yang digelontorkan sebesar 1, 2 Miliard pertahunnya untuk APBDes Kuta Beringin. Bukannya berkurang malah anggaran itu, tetap dan bertambah setiap tahunnya. Ironis memang.

Menelisik lebih jauh Jumlah penduduk desa yang hanya 50 s/d 80 orang dengan jumlah KK sebanyak 18 KK. Aparatur kampung desanya juga kabarnya harus di Import dari negeri tetangga. Prospek pembangunan apa yang terlihat didaerah Kampung Kuta Beringin. Pembangunan Infrastruktur serta pemberdayaan Masyarakat dengan menghabiskan APBDes nya untuk dikalikan NOL diuraian SPJ DESA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jalan dan dranase dibangun untuk apa. Anggaran sebesar 1,2 Miliard pada desa sekecil ini, diduga menjadi Lahannya Korupsi bagi Ansun(atasan langsung)dari Pamong desa yang harusnya membina, dan memberi kesadaran berkehidupan sosial berkemanusiaan hingga desa itu menjadi desa yang Rahmatan lil alamin.

Kehidupan untuk menjarah anggaran Pusat, sebaik itukah pemerintah pusat yang menggelontorkan anggaran APBN.

Rendahnya kesadaran kita untuk mau berterus terang kondisi kekinian desa Kuta Beringin. Padahal Lsm Suara Putra Aceh telah berulang kali menganjurkan pada pemerintah dan DPRK Kota Subulussalam untuk mereviu ATAU MEREKOMENDASIKAN dilakukan Merger (menggabungkan desa Kuta beringin dengan desa tetangganya desa Siperkas)MENJADI SEBUAH DESA OTONOM.

Tenaga Ahli pendamping desa dan kecamatan, Asosiasi BPK Abpednas tak mampu berbuat banyak untuk melakukan Filterisasi pemanfaatan anggaran Kampung.

Tetapi nampaknya TEMBOK tirani dipemerintahan Bintang-Salmaza begitu kuatnya untuk menyembunyikan kondisi kekinian desa Kuta Beringin yang dianggap tak layak lagi dinamakan Desa Otonom, desa yang transparan dan akuntabel mengelola memanfaatkan anggarannya dengan baik.

Dari luas wilayah dan kondisi masyarakat desa, haruskah kita menjarah dana APBN untuk sebuah desa Kuta beringin kecamatan Rundeng yang terisolir? Hidup dalam kepalsuan data, dapat menjerumuskan kita melemahkan mental kecerdasan Spritual Potret pemimpin masa depan.

Desa yang dibentuk harusnya memperhatikan Batas Usia Desa Induk, wilayah kerja yang memiliki akses tranfortasi antar wilayah, sosial budaya dan Potensi desa.

Kunjungan APH pun tampak jarang melintasi daerah ini, apalagi memberikan penyuluhan hukum dan Kadarkum. Investigasi Linier Pembangunan Fiktif, pemberdayaan masyarakat yang Fiktif diduga acap kali terjadi dalam Laporan keuangan desa setiap tahunnya.

Masyarakat intlektual dan kekuatan profesional Non Pemerintah berharap desa ini sebaiknya Merger. Untuk penggenapan desa yang layak, mandiri serta berkeadilan. Coba kita lihat dari jumlah penduduk potensi karekteristik desanya, menjadi desa yang terisolir. Disinyalir Desa Kuta Beringin sengaja terkondisikan Pemerintah daerah, untuk menjarah APBdes nya. Untuk desa ini jangan tanya berapa penghasilan desanya.

Dari 82 desa Sepemko Subulussalam’ sejumlah program titipan yang diduga akan diselewengkan diantaranya
@pembayaran Internet desa
@Sosialisasi Restoratif Justice
@pembuatan Qanun
@pembuatan VIDEO profil desa
@Kunker aparatur Kampong

Namun dari sejumlah kegiatan pemerintah kampong ini, perlunya pembuktian Literasi Piramid Murni untuk dapat dituliskan dimana kondisi Mar up dan kegiatan fiktif yang sebenarnya. Pemerintah Kampong melakukannya atas kesadaran sendiri, atau ada yang memotivasi untuk melakukan Korupsi secara berjenjang. Lagi lagi alasannya karena mereka belum memiliki SDM yang cukup mumpuni.

Kalaulah masa Pemerintahan Bintang ini, tidak bisa kita harapkan, meningkatkan motivasi untuk segera mengevaluasi desa termarginalkan, setidaknya Untuk PJ Walikota Subulussalam, kita harapkan menjadi PR dapat berpikir lebih Bijaksana, Cerdas dan segera mengupayakan desa Kuta Beringin menjadi merger ke desa Induknya.///.***Anton Tin.

Berita Terkait

Yayasan Tumakel Indonesia Sejahtera Gelar Pelatihan Penjamah Makanan, Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Subulussalam
Bau Busuk di Sultan Daulat: Dugaan Polusi dan Izin Misterius PT MSB II Kota Subulussalam
Warga Namo Buaya dan Si Pare-Pare Keluhkan Bau Busuk Diduga dari Limbah PT MSB II Subulussalam
Terkait Jabatan Kepala Sekolah di TK Negeri Buah Hati, Ini Penjelasan dan Kebenarannya
HRB Walikota Subulussalam Kawal Progres Pembangunan Bersama PT SMI dan Dinas PUPR
Diamnya Hukum, Bisunya Keadilan
Dua Perusahaan Sawit Belum Lengkapi Izin, Kadis Perizinan Subulussalam: “Jangan Salahkan Kami!”
Otak Pembangunan Subulussalam yang Lumpuh Sementara, Kepemimpinan PLH Bappeda dan Arah Pembangunan Subulussalam di Tengah Defisit Ratusan Miliar

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Harga Pupuk Urea di Aceh Tenggara Masih Melebihi HET, Pemkab Segera Verifikasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:23 WIB

Kapolres Aceh Tenggara: Mutasi adalah Langkah Pembinaan Menuju Polri yang Lebih Presisi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:11 WIB

BWS Sumatera I Dituntut Bertanggung Jawab, Abrasi Sungai Lawe Kinga Diduga Akibatkan Kerugian Ekonomi dan Ancaman Keselamatan Warga

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Semangat Petani Aceh Tenggara Menggema di Kontes Kakao Hebat 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Warga Binaan Coba Selundupkan Narkoba, Petugas Lapas Kutacane Bertindak Cepat dan Gagalkan Aksi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:26 WIB

Konsumen di Aceh Tenggara Keluhkan Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Kampung Melayu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Warga Lawe Polak dalam Waktu Kurang dari Dua Jam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:24 WIB

LIRA Agara Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di kutacane menguap viral dugaan permainan kongkaling kong nya.

Berita Terbaru