Kapus Longkip: Penuntasan Stunting Kaum Ibu Harus Lebih Bahagia

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023 - 18:07 WIB

40293 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, teropongbarat co. Penuntasan Stunting harusnya ada Cinta dan Kasih sayang yang tulus. Pencapaian penuntasan Stunting maksimal karena yang utama memotivasi dari diri sendiri harusnya.

Salmaza, MAP Wakil Walikota Subulussalam dipernyataannya Dua(2) Poin Penting Perintah Presiden Termasuk Stunting

Wakil Walikota berpesan pada peserta Lokakarya agar mengikuti dengan kegiatan Mini Loka Karya Kecamatan Longkib bertumpu pada menuntaskan percepatan Stunting untuk tahun 2023. Mini Loka Karya Kecamatan longkib Komitmen Untuk Percepatan Stunting, Semuanya ini untuk kebaikan kita juga. Asupan Gizi, Perbaikan Pola Hidup dan pemanfaatan AIR yang bersih.”Jelas Drs. Salmaza, MAP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Drs.Salmaza, MAP Wakil Walikota Subulussalam menyampaikan pesan pentingnya” Perintah langsung dari Presiden ada dua(2) Poin terpenting yaitu penanganan Stunting dan Inflasi. Pekerjaan kita ini sebenarnya luar biasa manfaatnya lahir batin bahkan dunia ahirat karena kegiatan ini mulai dari proses kelahiran anak, kesehatan Ibu, lingkungan, distribusi makanan tambahan dan faktor faktor yang menghambat keberlangsungan menuju kesehatan, Hal ini untuk kebaikan kita juga. Jadi Bekerjalah kita selalu dengan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat seperti untuk bidan-bidan desa, penyuluh KB dan para kepala kampung didesa dan daerah terpencil.

Mini Loka Karya Kecamatan longkip berlangsung dinamis di Aula Camat Kecamatan Longkip Desa Lae Saga Kota Subulussalam.04/03/23. Ada Canda tawa saat Nara Sumber memberi Motivasi penanganan Stunting.

Acara dihadiri Wakil Walikota Subulussalam, Camat Longkib Setio Purwadi, Rudianto Angkat,SE Kabid Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat DPMK Subulussalam, Kabid Dalduk dan KB Nuraini BM, Polsek Longkib Danramil, unsur DPMK dan Koordinator Bidan untuk TP PKK kecamatan Longkip .

Terlihat para Staf Camat Kecamatan longkip, Babinsa Serda Minarto, Danramil mewakil Serma Rudi H.Purba, dari Babinkantibmas Taufik.A. Dari Satgas Stunting Tarmizi, dari Kapus Longkip Maya Dina, dan dari Mukim Longkip Zakaria S.kl disertai Kabid Dalduk dan KB, Penyuluh KB Novalia Sari, Am.Kep dan beberapa Kepala Kampung aktif mengikuti kegiatan Loka Karya penuntasan Stunting tersebut.

Kabid Dalduk dan KB Nuraini Boang Menalu dipenegasannya menyampaikan beberapa Poin penting guna percepatan penanganan Stunting khususnya diwilayah wilayah terpencil masyarakat daerah aliran sungai kecamatan Longkip. Pentingnya peran penyuluh, Bidan dan seluruh stakholder agar lebih berperan serta untuk memahami kondisi masyarakat kita yang semakin kritis. Pemberian makanan tambahan dapat dikreasi dengan produk Lokal seperti ikan-ikan hasil dari masyarakat DAS, Ikan Baung, Lele Kampung, Belut, dan Ikan Sidat bernilai Giji sangat tinggi.

“Cobalah kreatif dalam memberi makanan tambahan “Demikian disampaikan Nuraini Kabid Dalduk dan KB Kota Subulussalam.

Penuntasan Stunting di seluruh desa di kecamatan Longkip merupakan tanggungjawab bersama, hingga kita berkomitmen untuk mencari dan memperoleh data percepatan potensi masalah dan penanganan penurunan Stunting untuk tahun 2023. Mencegah Stunting sejak dini terkadang perlunya intervensi Stunting dari pemangku kepentingan” Jelas Kabid Dalduk dan KB Nuraini Boang Menalu.

Poin Penting saat SESI TANYA JAWAB Peserta Mini Loka Karya mempertanyakan INTERVENSI Kondisi penanganan Stunting, Gizi buruk, penanganan Balita. Potensi dan faktor tersebut seperti masalah akses terhadap makanan bergizi, pola asuh yang kurang optimal, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, praktik hygene, dan masalah kesehatan lingkungan, mempengaruhi akses ke air bersih serta Sanitasi lingkungan. Untuk meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam menunjang kegiatan Stunting berupa Makanan tambahan dari hasil Produk Lokal seperti Ikan dan potensi daerah Longkip.

“kami salut dengan pengolahan makanan tambahan untuk Balita yang diproduksi dari kecamatan Longkip.” Jelas Rudianto Angkat,SE Kabid Kelembagaan dan Ketahanan Masyarakat DPMK Subulussalam saat memberi motivasi bagi peserta Mini Loka Karya Kecamatan Longkip Kota Subulussalam.

Pamong Desa yaitu Kepala Kampung, Mukim TP PKK sangatlah kita butuhkan mendorong, memfasilitasi bahkan ikut serta menyiapkan anggaran yang dibutuhkan agar lebih memadai melalui APBDes. Jelasnya.

“Kaum Ibu Harus Bahagia”
Kepala Puskesmas Longkip Maya Dina dipenjelasannya “Semua Bidan desa menyampaikan untuk kesiapan Bidan dan para medis untuk setiap kegiatan stunting, asupan makanan tambahan melalui Bidan Desa. Penyuluhan, kita terus laksanakan melalui Posyandu dan perwiritan. Pola Asuh Stunting tidak saja pada kaum Ibu, tetapi untuk Bapak-Bapaknya juga, yang tak kalah Pentingnya Ibu- ibu dirumah Harus Bahagia.” Kata Dina Kepala Puskesmas Longkip.

Peran Dinas PUPR yang diwakili Ferial dan Oki menurutnya ” Dalam penanganan Stunting kedepannya pentingnya bagi masyarakat daerah aliran sungai adalah Perlunya Sebuah ALAT MESIN yang mampu Memfilterisasi AIR Sungai menjadi AIR yang LAYAK untuk dikonsumsi. Jelas utusan PUPR Kota Subulussalam.

(Kampung KB) Kampung Keluarga Berkualitas(Kampung KB) harus melakukan Musyawarah desa untuk pelaku STUNTING berupa SK untuk kampung KB termasuk untuk Sosialisasi Website. Menjadi terpenting bagi kita mewujutkan penurunan Stunting seperti Dapur Data untuk keperluan bersama.

Disaat penutupan Tarmizi Satgas percepatan Stunting kota Subulussalam menurutnya “bukan hanya persoalan Pemberian Makanan Tambahan untuk 90 Hari. Tapi Bapak bapak juga ikut serta diedukasi tidak saja bagi penanganan anak anak Stunting. Bagi desa desa yang tidak peduli penanganan Stunting, saya akan melaporkan masalah ini. Bapak asuhnya kita harapkan juga Pro Aktif. Jelas Tarmizi Satgas Stunting Kota Subulussalam. @./// Anton.

Berita Terkait

Yayasan Tumakel Indonesia Sejahtera Gelar Pelatihan Penjamah Makanan, Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Subulussalam
Bau Busuk di Sultan Daulat: Dugaan Polusi dan Izin Misterius PT MSB II Kota Subulussalam
Warga Namo Buaya dan Si Pare-Pare Keluhkan Bau Busuk Diduga dari Limbah PT MSB II Subulussalam
Terkait Jabatan Kepala Sekolah di TK Negeri Buah Hati, Ini Penjelasan dan Kebenarannya
HRB Walikota Subulussalam Kawal Progres Pembangunan Bersama PT SMI dan Dinas PUPR
Diamnya Hukum, Bisunya Keadilan
Dua Perusahaan Sawit Belum Lengkapi Izin, Kadis Perizinan Subulussalam: “Jangan Salahkan Kami!”
Otak Pembangunan Subulussalam yang Lumpuh Sementara, Kepemimpinan PLH Bappeda dan Arah Pembangunan Subulussalam di Tengah Defisit Ratusan Miliar

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Harga Pupuk Urea di Aceh Tenggara Masih Melebihi HET, Pemkab Segera Verifikasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:23 WIB

Kapolres Aceh Tenggara: Mutasi adalah Langkah Pembinaan Menuju Polri yang Lebih Presisi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:11 WIB

BWS Sumatera I Dituntut Bertanggung Jawab, Abrasi Sungai Lawe Kinga Diduga Akibatkan Kerugian Ekonomi dan Ancaman Keselamatan Warga

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Semangat Petani Aceh Tenggara Menggema di Kontes Kakao Hebat 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Warga Binaan Coba Selundupkan Narkoba, Petugas Lapas Kutacane Bertindak Cepat dan Gagalkan Aksi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:26 WIB

Konsumen di Aceh Tenggara Keluhkan Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Kampung Melayu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Warga Lawe Polak dalam Waktu Kurang dari Dua Jam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:24 WIB

LIRA Agara Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di kutacane menguap viral dugaan permainan kongkaling kong nya.

Berita Terbaru