Subulussalam, teropongutara.com.Menyedihkan pengelolaan Rumah Sakit Umum daerah. layanan Poliklinik dan layanan operasi elektif lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, untuk sementara harus ditutup. Dikarenakan para dr spesialis melakukan mogok kerja. Senin, (23/13/24).
Dari informasi yang didapat motif mogok kerja para Dokter spesialis ini dikarenakan insentif para dokter tak kunjung dibayarkan Pemko melalui pengelola Rumah Sakit umum kota Subulussalam.
Melihat kondisi ini, Penjabat Wali Kota Subulussalam Azhari S.Ag Msi terlihat langsung Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit setempat ini. Pj Wali Kota Subulussalam langsung melakukan Rapat internal bersama para dr Spesialis dan pihak manajemen Rumah Sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mogok kerja dr spesialis Rumah Sakit daerah kota Subulussalam adalah hasil keputusan para dr. Spesialis secara bersama sama. keputusan dr spesialis ini telah disampaikan langsung ke pimpinan manajemen RSUD. Namun sampai saat ini belum adai realisasi untuk pembayaran insentif hingga, dr memutuskan untuk Mogok kerja.
Sejauh ini hasil rapat internal Pemerintah kota dan manajemen RSUD belum diketahui terhadap dampak mogok kerjanya para dr spesialis dan potensi atas pembayaran insentif Dokter RSUD.
hasil musyawarah dan kesepakatan bersama, para dr spesialis di Rumah Sakit umum di Kota Subulussalam itu memutuskan untuk mogok kerja hingga batas yang belum dapat di tentukan.
“Untuk pembayaran insentif sudah di bayar 2 bulan dari 4 bulan. Dikarenakan Kota Subulussalam saat ini tengah defisit.
Para dokter menuntut jasa medis dibayar. Karena itu sudah dibayar oleh pihak BPJS melalui Rumah Sakit. Tapi sampai sekarang pihak Rumah sakit belum juga membayarkannya kepada para Dokter.
Sejauh amburadul nya pengelolaan Rumah Sakit umum daerah kota Subulussalam karena penyaluran jasa dokter hingga pelayanan di Rumah sakit tidak dapat maksimal. Padahal dana untuk membayar jasa para medis sudah direalisasikan melalui angaran Jaminan kesehatan dan peran BPJS Subulussalam yang diduga diselewengkan anggarannya /) tim.




















































