Teropong barat.com, Sumatera Utara – Lantamal I membongkar kasus pencurian minyak avtur untuk pasokan Bandara Kualanamu di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang dan menangkap tiga orang pelaku. Para pelaku diperkirakan sudah melancarkan aksinya selama dua tahun.
“Jadi sudah berjalan sekitar lebih dua tahun sejak 2022,” kata Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala, Kamis (13/2/2025).
Nelson mengatakan pengungkapan itu dilakukan pada Selasa (11/2). Awalnya, pihaknya menerima informasi soal adanya pencurian minyak melalui pipa laut Pertamina saat kapal tanker Pertamina tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada tanggal 10 Februari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB MT Sinar Agra Lego jangkar di perairan laut Pantai Labu untuk melaksanakan transfer BBM avtur dari kapal ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu, Deli Serdang. Selanjutnya, tim Intel Lantamal I, Posal Pantai Labu dan Patkamla Karang Gading melaksanakan pendalaman di lokasi,” sebutnya.
Lalu, pada Selasa (11/2) sekira pukul 05.00 WIB, petugas mendapatkan informasi adanya gubuk berisi tangki-tangki plastik bermuatan minyak di Pantai Dewi Indah tersebut. Lalu, sekira pukul 12.00 WIB, Posal Pantai Labu dan Patkamla Karang Gading menggerebek lokasi tersebut dan menemukan tangki-tangki berisi avtur.
Dalam kasus ini, Lantamal I menangkap tiga orang pelaku. Ketiganya, yakni Rafar alias Tofa (47), Irwansyah alias Dede (31) dan Hairi (43). Nelson belum memerinci peran dari ketiga pelaku ini. Sementara satu orang lagi bernama Jack (50) masih dalam pencarian.
Selain mengamankan ketiganya, petugas juga mengamankan barang bukti, seperti 29 tangki yang masing-masing berisi satu ton avtur, dua drum plastik yang masing-masing berisi sekitar 220 liter avtur, dan selang minyak.
“Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melobangi pipa saat kosong dengan bor, lalu disambungkan ke pipa besi dan selang sampai ke gudang penampungan,” kata Nelson.
Nelson mengatakan para pelaku beraksi saat tanker Pertamina tiba. Lalu, mereka membuka keran pipa di dalam gudang untuk mengalirkan minyak tersebut.
“Para pelaku beraksi saat tanker Pertamina tiba di titik lego jangkar dan proses transfer minyak melalui pipa bawah laut. Para pelaku membuka keran yang berada di dalam gudang untuk mengalirkan minyak dari pipa ke tangki plastik yang sudah disiapkan sampai seluruh tangki penuh,” ujarnya.