Empat Hektare Kebun Sere Wangi Terbakar di Dusun Telvi

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 15:02 WIB

4067 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues — Kebakaran melanda lahan perkebunan sere wangi di kawasan perbukitan Merlang, Dusun Telpi, Desa Penampaan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Selasa (26/8/2025) siang. Api yang muncul sekitar pukul 13.30 WIB dengan cepat membesar dan menghanguskan sekitar empat hektare lahan, menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Puluhan Juta.

Kebakaran tersebut menghanguskan kebun milik empat warga, masing-masing Dediyasin (65), pensiunan pegawai negeri dari Desa Bukit; Safarudin (60), petani asal Desa Penampaan; Samsul Bahri (40), petani asal Desa Raklunung; serta Ramli Hidayat (30), petani dari Blangkejeren. Dari lahan yang terbakar, masing-masing pemilik mengalami kerugian sekitar satu hektare tanaman sere wangi yang menjadi sumber penghidupan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keterangan Safarudin Tekvi, api pertama kali muncul dari kebun milik Dediyasin. Saat itu, kebun tengah dibersihkan dengan cara membakar semak belukar. Api yang ditinggalkan kemudian merambat ke tumpukan daun kering dan dengan cepat menjalar ke lahan sekitar. Kondisi kemarau panjang yang membuat vegetasi mudah terbakar, ditambah hembusan angin kencang, mempercepat penyebaran api di kawasan perbukitan tersebut.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Blangkejeren, petugas pemadam kebakaran Unit Blangkejeren, aparatur desa, serta warga sekitar segera dikerahkan untuk memadamkan api. Dua unit mobil damkar diturunkan untuk mengendalikan kebakaran agar tidak meluas ke area yang lebih tinggi. Hingga Selasa sore, api masih dalam proses pemadaman, tetapi situasi dilaporkan terkendali.

Kebakaran lahan perkebunan bukan kali pertama terjadi di Gayo Lues. Dalam beberapa bulan terakhir, total sekitar 500 hektare lahan di kabupaten ini dilaporkan terbakar akibat musim kemarau panjang. Kondisi topografi yang berbukit-bukit, ditambah kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar, kerap menjadi penyebab utama sulitnya pengendalian kebakaran di daerah tersebut.

Sere wangi, atau Andropogon nardus, merupakan salah satu komoditas unggulan Gayo Lues. Tanaman ini menjadi bahan dasar minyak atsiri yang diekspor ke berbagai daerah, bahkan mancanegara. Namun, kebakaran berulang yang melanda perkebunan sere wangi berpotensi mengancam keberlanjutan produksi dan penghasilan petani. Pemerintah daerah sebelumnya telah mengingatkan warga untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka atau membersihkan lahan, mengingat risiko yang ditimbulkan sangat besar ketika musim kering melanda.

Kepala Desa Penampaan, Syarifuddin, menyampaikan bahwa pihaknya bersama aparat dan warga akan terus berupaya melakukan pemadaman hingga api benar-benar padam. “Kami sudah menurunkan warga untuk membantu. Harapannya api tidak lagi meluas, karena kebun sere wangi adalah sumber ekonomi utama bagi masyarakat di sini,” ujarnya.

Kebakaran di Gayo Lues menunjukkan kerentanan ekosistem perbukitan saat musim kemarau panjang. Selain mengakibatkan kerugian ekonomi, kejadian semacam ini juga meninggalkan kerusakan lingkungan yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. (RED)

Berita Terkait

Dari Gayo Lues, Kepemimpinan AKBP Hyrowo Diakui di Panggung Nasional
Bukan Sekadar Santai: Gema Bangsa Membumikan Politik Elit dengan Istilah ‘Ngobrol Politik’ (Ngopi)
Andi Saragih Dinilai Berkontribusi dalam Gerakan Literasi, Terima Penghargaan dari Pemerintah Daerah
Sinergi TNI-Polri Terwujud dalam Aksi Donor Darah Brimob di Gayo Lues Jelang HUT Brimob ke-80
Tegas dan Konsisten, Kapolres Gayo Lues Dipuji Ulama atas Upaya Memberantas Peredaran Narkotika di Wilayah Aceh
H. Irmawan Sebut Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo Layak Dijadikan Teladan dalam Perang Melawan Narkoba
Kapolres Gayo Lues: Operasi Narkotika Terbesar Ini Bukti Keseriusan Kami Jalankan Arahan Presiden dan Kapolda Aceh
Polres Gayo Lues Gelar Donor Darah Sambut Hari Jadi Humas Polri ke-74 Tahun 2025 dengan Tema “Polisi Humanis Harapan Masyarakat”

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Harga Pupuk Urea di Aceh Tenggara Masih Melebihi HET, Pemkab Segera Verifikasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:23 WIB

Kapolres Aceh Tenggara: Mutasi adalah Langkah Pembinaan Menuju Polri yang Lebih Presisi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:11 WIB

BWS Sumatera I Dituntut Bertanggung Jawab, Abrasi Sungai Lawe Kinga Diduga Akibatkan Kerugian Ekonomi dan Ancaman Keselamatan Warga

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Semangat Petani Aceh Tenggara Menggema di Kontes Kakao Hebat 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Warga Binaan Coba Selundupkan Narkoba, Petugas Lapas Kutacane Bertindak Cepat dan Gagalkan Aksi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:26 WIB

Konsumen di Aceh Tenggara Keluhkan Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Kampung Melayu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Warga Lawe Polak dalam Waktu Kurang dari Dua Jam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:24 WIB

LIRA Agara Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di kutacane menguap viral dugaan permainan kongkaling kong nya.

Berita Terbaru