KUTACANE — Warga Desa Kisam Gabungan, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara, kembali harus bergelut dengan genangan air yang masuk ke permukiman mereka. Rabu (3/9/2025) dini hari, air mulai merendam sejumlah rumah warga akibat saluran irigasi di kawasan hulu tersumbat oleh semak dan endapan lumpur.
Masrah (35), seorang warga yang rumahnya paling terdampak, tampak sibuk menimba air dari ruang tengah kediamannya sejak pukul 10.00. Air yang menggenang tak kunjung surut hingga malam hari, membuat ia terpaksa berjaga dan menahan lelah. “Sudah berhari-hari begini, malam pun tidak bisa tidur nyenyak karena harus mengurus air,” ujarnya.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut warga lain, sedikitnya lima kepala keluarga di desa tersebut mengalami nasib serupa. Cahaya, salah seorang warga, membenarkan bahwa genangan air kerap berulang dalam beberapa pekan terakhir. Ia menduga kondisi ini berkaitan erat dengan aliran irigasi dari Desa Kutambaru yang tak lagi berfungsi baik. “Parit banyak ditumbuhi semak, air jadi meluap,” katanya.
Upaya untuk meminta keterangan dari kepala desa setempat belum membuahkan hasil. Telepon yang dilakukan wartawan ke nomor kontak yang biasa digunakan tidak terhubung.
Fenomena ini menambah daftar panjang persoalan banjir dan genangan di Aceh Tenggara, terutama di kawasan permukiman yang berdekatan dengan jalur irigasi. Warga berharap pemerintah segera turun tangan membersihkan saluran agar aliran air kembali normal. “Kalau dibiarkan, setiap hujan deras pasti kami jadi korban,” ujar salah seorang warga. (Sadikin)




















































