Antoni Berampu, M.Pd Kembali Pimpin PGRI Subulussalam: Tegaskan Guru Harus Taat Norma dan Kode Etik

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 16 September 2025 - 21:14 WIB

4065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam – Antoni Berampu, M.Pd kembali dipercaya menahkodai Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Subulussalam untuk periode 2025–2030. Keputusan itu ditetapkan dalam Konferensi Daerah XXIII yang digelar di Hotel Hermes One, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Penanggalan, Selasa (16/9/2025).

Dalam arahannya, Antoni menegaskan pentingnya para pendidik mematuhi norma-norma dan kode etik profesi. Hal ini, kata dia, menjadi benteng moral sekaligus pedoman kerja setiap guru.

“Guru adalah pelindung bagi siswa dan juga dilindungi oleh Undang-Undang. Melalui PGRI, kita ingin menyemangati para guru agar bekerja sesuai SOP, kode etik profesi, dan norma yang berlaku. Jika ada guru yang melanggar, tentu tidak bisa kita dukung,” tegas Antoni menjawab pertanyaan wartawan terkait maraknya kasus pelecehan terhadap peserta didik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, tugas PGRI bukan hanya menjadi wadah organisasi, tetapi juga sebagai motor penggerak untuk menyadarkan para pendidik agar profesional, berdedikasi, dan berintegritas.

“Insya Allah dengan kesabaran dan ketulusan, kawan-kawan guru mau mendedikasikan diri untuk membangun pendidikan Subulussalam yang lebih baik,” ujarnya optimistis.

Antoni juga menyinggung tantangan pendidikan di era perubahan. Ia menyebutkan, Kementerian Pendidikan menuntut guru agar terus bertransformasi dan meningkatkan kompetensi. Dalam hal ini, PGRI akan ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah menuju pendidikan yang lebih maju.

Terkait isu guru maupun kepala sekolah yang merangkap jabatan, Antoni menyebut hal tersebut masih bisa dimaklumi karena pemerintah sedang berada pada masa transisi. Meski begitu, ia menegaskan rangkap jabatan tidak boleh berlangsung tanpa batas.

“Kalau sifatnya sementara, masih bisa dimengerti. Tapi kalau tanpa batas tentu tidak efektif. Guru harus ditempatkan sesuai posisi dan kompetensi yang dimilikinya,” jelas Ketua PGRI Subulussalam itu.

Dengan terpilih kembali, Antoni berkomitmen membawa PGRI Subulussalam lebih progresif, menjadi mitra strategis pemerintah sekaligus wadah perjuangan bagi guru demi pendidikan yang bermutu.@

Antoni Tin, S. Kom.

Berita Terkait

Yayasan Tumakel Indonesia Sejahtera Gelar Pelatihan Penjamah Makanan, Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Subulussalam
Bau Busuk di Sultan Daulat: Dugaan Polusi dan Izin Misterius PT MSB II Kota Subulussalam
Warga Namo Buaya dan Si Pare-Pare Keluhkan Bau Busuk Diduga dari Limbah PT MSB II Subulussalam
Terkait Jabatan Kepala Sekolah di TK Negeri Buah Hati, Ini Penjelasan dan Kebenarannya
HRB Walikota Subulussalam Kawal Progres Pembangunan Bersama PT SMI dan Dinas PUPR
Diamnya Hukum, Bisunya Keadilan
Dua Perusahaan Sawit Belum Lengkapi Izin, Kadis Perizinan Subulussalam: “Jangan Salahkan Kami!”
Otak Pembangunan Subulussalam yang Lumpuh Sementara, Kepemimpinan PLH Bappeda dan Arah Pembangunan Subulussalam di Tengah Defisit Ratusan Miliar

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Harga Pupuk Urea di Aceh Tenggara Masih Melebihi HET, Pemkab Segera Verifikasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:23 WIB

Kapolres Aceh Tenggara: Mutasi adalah Langkah Pembinaan Menuju Polri yang Lebih Presisi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 23:11 WIB

BWS Sumatera I Dituntut Bertanggung Jawab, Abrasi Sungai Lawe Kinga Diduga Akibatkan Kerugian Ekonomi dan Ancaman Keselamatan Warga

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Semangat Petani Aceh Tenggara Menggema di Kontes Kakao Hebat 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Warga Binaan Coba Selundupkan Narkoba, Petugas Lapas Kutacane Bertindak Cepat dan Gagalkan Aksi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 02:26 WIB

Konsumen di Aceh Tenggara Keluhkan Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Kampung Melayu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Polres Aceh Tenggara Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Tewaskan Warga Lawe Polak dalam Waktu Kurang dari Dua Jam

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:24 WIB

LIRA Agara Bongkar Dugaan Korupsi Proyek Rp6,9 Miliar di kutacane menguap viral dugaan permainan kongkaling kong nya.

Berita Terbaru