Kutacane, teropong Barat Com – Pemerintah Pusat, dan Aceh diminta membantu kucuran bantuannya dampak banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara menangis dan suka yang mengakibatkan 2 orang tewas, sejumlah jembatan ambruk, puluhan rumah rusak yang terjadi pada beberapa waktu lalu hingga Selasa (21/11) 2023 malam.
“Pasalnya, Pemkab Aceh Tenggara dalam menghadapi pasca musibah banjir bandang terlihat sudah kewalahan,” kata Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, S. STP kepada wartawan yang bergabung pwi Agara lewat HP selulernya Selasa, (21/11) malam.
“Selain menelan korban jiwa, banjir bandang juga meluluhlantakkan pemukiman warga serta lahan sawah dan perkebunan, bahkan sejumlah jembatan ambruk dan putus,” tambah Denny mewakili masyarakat Aceh Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu dijelaskan, bahwa dampak banjir menurut data BPBD, terdapat 283 KK dan 963 jiwa, juga banyak kerusakan yang terjadi baik di bidang infrastruktrur seperti jembatan, perumahan, kerusakan sumber daya air /tanggul sungai serta pendidikan dan kesehatan. Ditambah kerusakan infrastruktur Jalan Nasional, arus jalan kabupaten Lawe Dua dan Lawe Petanduk, Mesjid Rikit Kecamatan Bambel, Kuning 2, dan Pesantren Pinding.
“Selanjutnta bahwa lahan pertanian seperti padi di Kecamatan Bambel ada 8 hektar rusak, kebun kakao 10 hektar rusak, jagung 307 hektar rusak di 3 kecamatan. Selanjutnya, oprit jembatan Pantai Dona ambruk, Titi Gantung Mendabe putus, oprit jembatan yang terletak di Desa Mbarung Kecamatan Babussalam ambruk,” tandas Denny.
Denny menyayangkan Pemerintah Pusat dan Pemerintan Aceh terkesan kurangnya peduli kucuran bantuannya untuk membantu dampak banjir di Agara menangis, dan duka ini, padahal masyarakat Aceh Tenggara Kutacane sangat mengharapkan bantuan penanggulangan banjir dan perbaikan yang meluluhlantakkan pasilitas inpatruktur negara atau pemerintah, serta dan rumah-rumah warga Aceh Tenggara menagis dalam keadaan duka karena pasilitas jalan negara nasional berkilo terpaksa di alihkan jalur lalin nya lewat lalin desa Agara (Sadikin)
.