Ulama dan Habaib Bersama Tokoh Masyarakat Serta Santri Kepung KPUD Sampang

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Kamis, 29 Februari 2024 - 10:44 WIB

40538 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampang _ Teropongbarat.co,- Para Ulama, Kiai dan Habaib, bersama Tokoh Masyarakat (Tomas) Sampang dan Santri, menamakan diri Forum Penyelamat Pemilu Jurdil (FPPJ) Kabupaten Sampang, Ngeluruk dan Kepung KPUD Sampang, Rabu (28/02/2024).

Mereka mengatakan Pilpres dan Pileg 2024 penuh kecurangan Yang terstruktur dan Masif telah mendolimi Masyarakat Sampang khususnya dan Indonesia umumnya, dengan fakta merampok dan memanipulasi atau merubah hasil pencoblosan suara.

Bahkan, peran KPU dan Bawaslu hingga Aparat Hukum TNI Polri tidak dipercaya netralitas_nya dan profesionalisme_nya, yang mana diduga kuat memihak salah satu pasangan capres-cawapres dan caleg yang ada, ungkap Korlap Aksi Habib Abdurrahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka Terkesan jadi Boneka para pimpinannya hingga penguasa jabatan politik, sehingga seakan tidak memiliki rasa malu dan harga diri” tuturnya

Masa aksi terlihat tertib dan damai, sambil melentangkan berbagai tulisan yaitu, KPU bukan boneka penguasa, jangan dolim, jangan rusak Pesta Demokrasi, jangan jadi Penghianat, DNA segera gelar PSU dan sebagainya.

Menariknya orasi di depan KPU tersebut di warnai istighosah, sambil melentangkan replika keranda bertuliskan KPU, sebagai cermin mati suri, dan perusak demokrasi yang dinilai tidak mampu menggelar pemilu yang jujur dan adil.

Sementara para kiai dan Habaib di temui di dalam kantor KPU untuk menyampaikan tuntutannya, berlangsung cukup alot, di akhiri pemberian surat tuntutan kepada KPU Sampang yang diterima Ketua KPU, Addy Imansyah.

Menyikapi hal tersebut, Addy Imansyah mengaku akan segera merespon serius sesuai aturan yang ada.

Saat ini Mayoritas Rakyat Indonesia berharap Hak Angket dilaksanakan, tidak lepas dukungan Ulama, Kiai dan Habaib Kabupaten Sampang

Sehingga Proses Hak Angket tersebut harus dilakukan agar pengusutan kecurangan Pemilu berlangsung komprehensif, baik secara hukum maupun politik.

Terlebih terciptanya Demokrasi yang baik hingga masa yang akan datang, katanya.

hak angket akan membantu penegakan hukum. Jika terbukti, dugaan kecurangan Pemilu harus diikuti konsekuensi bagi setiap pelaku pelanggaran, termasuk pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang tidak netral.

“Dari harapan penggunaan hak angket tadi, kami mendukung setiap penegakan konsekuensi hukum atas para pelaku pelanggaran termasuk jika berakibat pada pemakzulan presiden,” jelas Kiai Jakfar Sodiq.

Diketahui bersama, segala bentuk kecurangan pemilu serentak 2024 saat ini, khususnya Pilpres terjadi di seluruh daerah kabupaten kota, provinsi se-Indonesia, bahkan sistem rekapitulasi aplikasi SIREKAP milik KPU juga dikendalikan pihak luar yang hasilnya diluar nalar akal sehat, hingga peran Bawaslu yang terkesan vakum atau Stagnan, hidup segan mati tak mau adalah bukti kuat tuduhan kami, tambah Kiai Jakfar Sodiq.

“Kalian disumpah jabatan komisioner untuk menjalankan amanah UU PKPU dan Bawaslu, dengan bekerja profesional, yaitu penuh tanggung jawab, jujur dan adil, bukan menjadi Penghianat bagi agama, bangsa dan negara”, tegasnya

Untuk itu, kami menuntut KPUD Sampang :

1. Segera Proses PSU bagi TPS yang bermasalah Kecurangan sesuai Laporan yang ada

2. KPU harus sangksi petugas PPK-PPS yang bermasalah, tidak profesional, curang, rampok dan memanipulasi data yg terindikasi Kuat memperjual belikan suara.

3. KPU harus mendukung Hak Angket, dengan menandatangani surat bersama seluruh komisioner untuk di berikan ke KPU pusat

Selesai beraksi, dan sebelum membubarkan diri, secara simbolis Para Ulama Kiai Habaib memberikan keranda tersebut ke KPU Sampang, dan diterima Addy Imansyah.(Red).

Berita Terkait

Peduli Stunting, Babinsa Hadiri Bimbingan Teknis Pelaporan Konvergensi Stunting Berbasis Aplikasi
Patroli Gabungan Koramil 1426-02/Polsel dan Komponen Masyarakat Jaga Keamanan di Canrego
Pengukuhan Bun Wid Sebagai Korwil PKDI Madura Raya, Dihadiri Kepala Desa se Madura.
Pemerintah Pusat Telah Mencairkan BLT Kesra Rp 900 Ribu di Bulan November 2025
Perubahan Iklim dan Fenomena Cuaca Ekstrem yang Mengancam Ketahanan Daerah Oleh: Dinda Rosanti Salsa Bela, S.IP., M.I.P. Dosen Ilmu Pemerintahan
Rutan Pangkalan Brandan Gelar Pembukaan Magang Nasional, Tekankan Pengembangan Profesional Peserta
Ketua GPA Sultra Serahkan SK Bidang Sumber Daya Alam dan Mineral, Perkuat Struktur Organisasi
Personel Gabungan TNI, FKPPI, FKFM, Patroli Bersama Ciptakan Situasi Tetap Aman

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 19:59 WIB

Euforia Kemenangan Turnamen Voli, Pimpinan DPRD Sumut Jadi Sorotan Publik

Senin, 24 November 2025 - 23:38 WIB

Bank Indonesia Bersama Dinas Koperasi UKM Edukasi Pemahaman Tentang Uang Bagi Pelaku UMKM di Langkat

Selasa, 18 November 2025 - 17:01 WIB

DPD Golkar Langkat Syukuri Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto oleh Presiden Prabowo,Gelar Santunan Anak Yatim

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08 WIB

Cepat Tanggap: Rumah Warga Ludes Terbakar, Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony Datang Bawa Bantuan

Kamis, 13 November 2025 - 19:08 WIB

DPD NasDem Langkat Bersama Ricky Anthony Gelar Donor Darah dan Baksos Peringati HUT ke-14

Kamis, 13 November 2025 - 11:54 WIB

Anggota DPRD Sumut Fraksi NasDem Drs Abdul Khair M.M: Perkuat Persatuan dan Lawan Narkoba Melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Senin, 10 November 2025 - 12:56 WIB

Polsek Tanjung Pura Salurkan 84 Sak Semen,Dukung Pembangunan Mushola Nurul Falah

Senin, 10 November 2025 - 03:19 WIB

Malam Puncak PD- PKPNU Langkat Gelombang II: 72 Kader Baru Dibaiat, Dihadiri Tokoh Lintas Sektor

Berita Terbaru