Guru Honorer dan Pilkada Kabupaten Lumajang (Bagian 1)

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Kamis, 16 Mei 2024 - 10:07 WIB

40298 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG _ TEROPONGBARAT.com _ Guru yang akrab dengan ungkapan sebagai “Pahlawan tanpa tanda jasa” merupakan soko guru dalam mencetak generasi penerus bangsa ke depannya. Sebab dari gurulah yang bisa menanamkan benih-benih pengetahuan dan membina kekosongan jiwa anak didiknya dalam menyiapkan modal dalam menghadapi masa depan mereka.

Mulai dari pengetahuan dasar membaca, menulis, dan berhitung (calistung) serta membekali mereka berupa kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh para peserta didik oleh lembaga/sekolah-sekolah kejuruan pun tak luput dari peran serta guru sebagai tulang punggungnya.

Karena perannya yang sangat penting itulah Kaisar Hirohito dalam sejarah negara Jepang setelah dijatuhkan Bom Atom di kota Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak. Hal pertama yang ditanyakan Kaisar adalah berapa jumlah guru yang tersisa. Beliau tidak bertanya berapa jumlah tentara atau polisi yang tersisa, namun guru yang ditanyakan pertama kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengapa guru yang ditanyakan? Sebab guru menjadi kunci dalam mencetak dan mendidik setiap generasi atau kader dalam suatu bangsa. Mau mencetak tentara perlu guru, mau mendidik polisi perlu guru, mau menciptakan seorang ahli bangunan atau arsitek perlu guru, mau membuat transportasi perlu guru.

Intinya di setiap lini kehidupan berbangsa dan bernegara perlu seorang manusia yang yang disebut guru yang bertugas untuk mendidik, membimbing, melatih, membina, dan menyiapkan para kader bangsa yang siap bersaing di era milenial yang semakin penuh tantangan ini.

Nasib Guru Honorer

Hingga detik ini masih saja belum ada kepastian mengenai nasib guru honorer yang sudah berjasa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi PNS malah jauh panggang dari api. Atau hal itu bukannya tidak mungkin, akan tetapi sulit sekali untuk bisa melangkah ke sana.

Dan yang paling mungkin atau 99 persen guru honorer akan mendapatkan sertifikasi atau sertifikat kelayakan dalam mengajar sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2024 dengan tunjangan untuk Golongan IIIa sebesar Rp. 2.785.000 – Rp. 2.575.000 bagi guru yang sudah memiliki ijazah S1.

Itupun jika nasib berpihak kepadanya, jika masih belum beruntung maka seorang guru harus berulang kali mengikuti tes kelayakan agar bisa lulus untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) selama 2 semester.

Jika tidak lulus tes maka seorang guru honorer hanya dapat Nonnip sebesar Rp. 500 ribu perbulan dan insentif sebesar Rp. 250 ribu perbulan itupun cairnya setiap 6 bulan sekali. Apalagi mulai Januari Tahun 2024 Nonnip dipotong menjadi Rp. 250 ribu perbulan. Sehingga honor tersebut hanya cukup untuk membeli bensin sepeda saja tidak cukup untuk belanja istri dan anak di rumah. Bersambung ….

Penulis: Ach. Fausen LH; Aktifis dan Guru Bahasa Indonesia

Berita Terkait

Atlet Tinju Muda Pakpak Bharat Letry Cibro Raih Medali Emas Di Ajang Seleksi POPNAS XVII 2025
Peduli Kebersihan Pantai, Personel Koramil 1426-06/Mapsu Bersama Warga Gelar Kerja Bakti
Warga Sampang Dihebohkan Penemuan Mayat Di Omben
Jaga Kebersihan Tempat Ibadah, Koramil 1426-05/Marbo Kerja Bakti Bersihkan Pekarangan Masjid
Melalui Komsos, Babinsa Koramil 1426-06/Mapsu Jalin Keakraban Dengan Para Petani
Toreh Prestasi Gemilang, Tim Code Blue RSMZ Kembali Raih Juara 1 di Kanca Nasional
Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Hadiri Kenduri Sko Tiga Desa Semurup, Disambut Hangat Tokoh Adat
Koramil 1426-04/Galesong Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Saluran Air Dan Pinggir Jalan

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 22:21 WIB

Pererat Persahabatan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Batalyon 3 RAMD Malaysia Sukses Gelar Patkor Seri I 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 13:47 WIB

Mahasiswa Program Doktor KPI UINSU Ikuti ICAS 2025 di USM Penang Malaysia

Senin, 20 Januari 2025 - 00:40 WIB

Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:31 WIB

Ketua Investigasi DPP TOPAN RI Perwakilan Rohil Bersama Puluhan Nelayan Tolak Keberadaan Teng Kerang

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:28 WIB

Wakil Indonesia, Clara Xintia, Masuk Final dan Jadi Top 10 di Asian Cup 2024

Kamis, 21 November 2024 - 04:42 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Pertemuan Bilateral Dengan Presiden Prancis

Rabu, 13 November 2024 - 09:44 WIB

Begini Tip Akademisi Universitas Multimedia Nusantara Asal Gayo Sylviana Mirahayu Ifani Dapat Beasiswa S-3 LPDP ke Australia

Kamis, 6 Juni 2024 - 00:18 WIB

Prof Sutan : Pemerintah RI Harus Menolong Anak Anak Palestina Melalui Pihak Ketiga

Berita Terbaru