Warga Asal Sampang Diduga Tertipu Milyaran Rupiah oleh PT. Barokah Haromain Wisata 

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:14 WIB

40148 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Para korban tiket travel PT. Barokah Haromain Wisata (BHW) kembali bertambah, salah satu korbannya adalah H. Hasan asal Sampang, Madura, Jawa Timur. Korban merasa dirugikan dan dibohongi 1 Milyar lebih oleh terduga Hj. Mu’rifah (41) Direktur PT. BHW yang berdomisili di Jl. H. Mendik, Gandul Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.

Pelaku diduga melakukan dugaan penipuan atau penggelapan dibantu oleh H. Ashadi (50) asal Desa Karang Anyar, Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

H. Hasan selaku korban mengaku ditipu terduga Mu’rifah yang dikenalkan Ashadi dengan penawaran tiket pesawat umroh murah. Hasan dan Mu’rifah sepakat dengan pembelian harga tiket 1 Milyar lebih untuk 119 pak/lembar tiket seharga 14,5 Juta, dengan DP awal 100 Juta dan sudah dilunasi berturut-turut 1 M lebih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu ada uang masuk dari H. Hasan kepada Mu’rifah 50 Juta untuk DP Hotel Makkah dan Madinah, 22,5 Juta dan 11,5 Juta untuk Hotel plus Katering di Surabaya. Serta uang Visa Multiple 50 Juta dan uang jamaah 15 Juta di Ashadi. Dimana total kerugian 1,024 Milyar dari Mu’rifah dan 165 Juta dari Ashadi.

“Kami sudah sepakat untuk membeli 119 pak/lembar tiket, namun setelah dilunasi tiket tersebut tidak ada. Kami sangat dirugikan oleh kedua terduga pelaku, karena akhirnya tidak sesuai harapan,” ucap H. Hasan, Jumat (21/3/2025) di Jakarta.

H. Hasan pengusaha asal Sampang Jawa Timur ini, terus berupaya menghubungi terduga Mu’rifah dan Ashadi untuk mengembalikan dana yang sudah disetor. Namun pelaku hanya mengembalikan uang tiket yang nominalnya tidak sesuai dengan yang disetor.

“Kami sudah menagih dan menanyakan uang kami kemana? Akan tetapi sampai sekarang memasuki tahun 2025 uang kami belum dibayar pelaku sekitar hampir 1 Milyar lagi,” jelasnya.

Ternyata kata H. Hasan, dirinya merupakan korban kedua terduga pelaku, dimana sebelumnya juga ada warga surabaya yang menjadi korban. Sehingga dengan adanya dugaan penipuan dan penggelapan ini H. Hasan melaporkan Mu’rifah dan Ashadi ke Polresta Surabaya/Polda Jawa Timur.

“Kami sudah melaporkan kedua terduga pelaku ke Polresta Surabaya, akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dan respon. Padahal kami korban sudah menyerahkan semua barang bukti, diantaranya bukti transfer dan percakapan lewat WA bersama pelaku,” tandasnya.

Untuk itu kata H. Hasan, jika dalam bulan Maret 2025 ini belum ada tindak lanjut dari kepolisian Surabaya untuk memeriksa dan menangkap pelaku. Pihaknya terpaksa akan melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan ini ke Bareskrim Mabes Polri.

“Kenapa pihak kepolisian tidak segera bergerak padahal semua barang bukti sudah lengkap? Bahkan sudah kami serahkan barang bukti sejak Kamis, 28 Maret 2024 atau sudah setahun. Karena itu kami kecewa dan akan melapor ke Bareskrim Mabes Polri,” geramnya.

Selain korban H. Hasan ada juga Hj. Umi Hindun yang menjadi korban travel Mu’rifah. Dirinya juga sangat kecewa terhadap terduga pelaku Mu’rifah dan Ashadi yang belum dilakukan penyidikan oleh kepolisian surabaya.

“Kenapa sampai sekarang laporan kami sebagai korban PT. Barokah Haromain Wisata tidak diproses. Padahal pelaku sudah jelas dan kami para korban dirugikan ratusan hingga milyaran rupiah,” ujar Hj. Umi Hindun penuh rasa kecewa, Jumat (21/3/2025) di Jakarta.

Menurut dia, anehnya lagi ada korban dari daerah Kalimantan Selatan yang ternyata tertipu juga oleh pelaku sebesar 2 Milyar lebih. Katanya H. Hasan saat ini juga dirinya terus berkomunikasi lewat ponsel sesama korban tiket bodong dari Mu’rifah dan Ashadi.

Pihaknya juga akan segera melaporkan terduga pelaku ke Bareskrim Mabes Polri, agar segera ditangkap. Sebab tidak menutup kemungkinan akan ada korban lain dari kedua oknum tersebut.

“Kami akan lapor dan meminta kepada Kepolisian dan Menteri Agama, serta Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menutup usaha tiket travel yang dilakukan PT. Barokah Haromain Wisata dan menangkap pelakunya. Jangan sampai kedepan ada korban lagi di masyarakat,” pungkas Hj. Umi Hindun. (red)

Berita Terkait

Atlet Tinju Muda Pakpak Bharat Letry Cibro Raih Medali Emas Di Ajang Seleksi POPNAS XVII 2025
Peduli Kebersihan Pantai, Personel Koramil 1426-06/Mapsu Bersama Warga Gelar Kerja Bakti
Aksi Damai Warnai Kendari, Warga Desak Penangkapan Polisi yang Diduga Terima Uang dari Tambang Ilegal
UU Nomor 40 Tahun 1999 Jadi Landasan Feri Rusdiono Dorong Pemerintah Hormati Peran Media
Warga Sampang Dihebohkan Penemuan Mayat Di Omben
SETARA Institute: Polri Harus Tetap Berdiri di Atas Hukum dan Tidak Tergelincir Menjadi Instrumen Kekuasaan Eksekutif
Jaga Kebersihan Tempat Ibadah, Koramil 1426-05/Marbo Kerja Bakti Bersihkan Pekarangan Masjid
Melalui Komsos, Babinsa Koramil 1426-06/Mapsu Jalin Keakraban Dengan Para Petani

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 22:21 WIB

Pererat Persahabatan, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad dan Batalyon 3 RAMD Malaysia Sukses Gelar Patkor Seri I 2025

Senin, 20 Januari 2025 - 13:47 WIB

Mahasiswa Program Doktor KPI UINSU Ikuti ICAS 2025 di USM Penang Malaysia

Senin, 20 Januari 2025 - 00:40 WIB

Kedisiplinan Orang Jepang Patut Diteladani

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:31 WIB

Ketua Investigasi DPP TOPAN RI Perwakilan Rohil Bersama Puluhan Nelayan Tolak Keberadaan Teng Kerang

Rabu, 18 Desember 2024 - 16:28 WIB

Wakil Indonesia, Clara Xintia, Masuk Final dan Jadi Top 10 di Asian Cup 2024

Kamis, 21 November 2024 - 04:42 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto Pertemuan Bilateral Dengan Presiden Prancis

Rabu, 13 November 2024 - 09:44 WIB

Begini Tip Akademisi Universitas Multimedia Nusantara Asal Gayo Sylviana Mirahayu Ifani Dapat Beasiswa S-3 LPDP ke Australia

Kamis, 6 Juni 2024 - 00:18 WIB

Prof Sutan : Pemerintah RI Harus Menolong Anak Anak Palestina Melalui Pihak Ketiga

Berita Terbaru