SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Motif sekaligus kronologi lengkap dari insiden berdarah yang terjadi beberapa hari lalu, senin (05/05/2025) malam Selasa, di daerah Kecamatan Ketapang di halaman parkir Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang, Kabupaten Sampang, yang mengakibatkan salah satu yakni korban NH (22) meninggal dunia dengan luka sabetan senjata tajam (celurit) di dada.
Diketahui Pelaku pembacokan berinisial FA dan Korban NH berasal dari Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, dan kini Pelaku FA telah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satresk.
Alhasil, pihak Kepolisian Resort (Polres) Sampang telah mengungkapkan motif sekaligus kronologi lengkap dari insiden tersebut. Rabu (07/05/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengatakan, pembacokan bermula saat pelaku bersama temannya yang berkerja sebagai penjaga parkir di RSD Ketapang.
Saat itu pelaku berfoto menggunakan HP ceweknya dan dibuat status WhatsApp (WA) dengan caption ‘Kumpulan Anak tidak Bagian Seragam’.
Status WA itu kemudian dilihat oleh korban. Lalu korban berkomentar dengan kalimat putus urat malunya.
“Pelaku menjawab komentar dari korban, dengan kalimat, saya tidak kenal kamu kok mulutnya kurang ajar sekali tidak punya otak,” ujarnya.
Korban seketika menanyakan asal pelaku sekaligus, bertanya keberadaan pelaku. Setelah dijawab, korban menghampiri pelaku ke RSD Ketapang.
Saat pelaku dan korban bertemu, keduanya cekcok atas komunikasi di WA sebelumnya. Hingga akhirnya korban menampar pipi kanan pelaku sekali.
“Pelaku sakit hati dan mengeluarkan sebilah celurit di pinggang kirinya, lalu dibacokkan ke dada depan korban 1 kali,” tutur AKBP Hartono.
Dengan luka di dada, korban lari keluar dari RSD dan meminta pertolongan. Hingga akhirnya kondisinya semakin memburuk dan terjatuh di halaman RSD.
“Korban meninggal dunia saat berada di RSD Ketapang,” tutupnya. (Red).