TAKENGON – Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh (PPA), Prof. Adjunct Dr. Marniati, M.Kes, memberikan santunan kepada puluhan penarik becak di Kabupaten Aceh Tengah pada Senin, 19 Mei 2025. Kegiatan sosial ini berlangsung hangat dan penuh keakraban, serta turut didampingi oleh Ketua DPD PPA Aceh Tengah, Rafiy.
Dalam sambutannya, Marniati menyampaikan apresiasi mendalam terhadap jasa para penarik becak yang dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia menekankan bahwa profesi ini memiliki kontribusi besar dalam mendukung mobilitas warga dan berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh PPA.
“Kami melihat abang becak sebagai bagian dari denyut nadi masyarakat. Ke depan, kami berharap dapat terus bersinergi dalam memperkenalkan Partai Perjuangan Aceh di seluruh dataran Gayo. PPA ingin selalu hadir dekat dengan rakyat, termasuk para abang becak,” ujar Marniati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemberian santunan ini merupakan simbol kepedulian PPA terhadap pekerja sektor informal yang kerap terabaikan. Selain memberikan bantuan, Marniati juga menyempatkan diri mendengarkan aspirasi dan keluhan para penarik becak. Mereka menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi, mulai dari menurunnya jumlah penumpang hingga kerusakan infrastruktur jalan yang membahayakan keselamatan.
Marniati pun menyerukan agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi jalan dan kesejahteraan para pekerja informal. “Ini bagian dari perjuangan kita bersama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Aceh,” tegasnya.
Ketua DPD PPA Aceh Tengah, Rafiy, menambahkan bahwa kehadiran PPA bukan sekadar sebagai partai politik, tetapi juga sebagai mitra rakyat dalam membangun daerah secara berkelanjutan. Ia optimistis bahwa dukungan masyarakat akar rumput akan membawa PPA menjadi kekuatan politik yang signifikan di Aceh.
Tak hanya mengusung agenda sosial, kunjungan Ketua Umum PPA ke Aceh Tengah kali ini juga membawa misi strategis, yakni penjajakan ekspor kopi Gayo ke pasar Tiongkok. Menurut Marniati, kopi Gayo sebagai komoditas unggulan memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global.
“Kopi Gayo adalah kebanggaan Aceh yang harus kita dorong menuju pasar dunia. Saat ini kami sedang mempersiapkan langkah-langkah konkret agar ekspor ke Cina dapat segera terwujud. Ini demi meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen PPA dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh, baik di bidang sosial maupun ekonomi.