Gerakan yang Kosong: Renungan atas Shalat Kita Hari Ini

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:20 WIB

40100 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: [Edi Safutra] | Kabiro Analisa News

Di tengah pusaran zaman yang makin riuh dengan kesibukan dan kemewahan duniawi, satu pertanyaan mendasar perlahan tenggelam: masihkah shalat kita bernilai di sisi Allah? Sebuah pertanyaan sederhana namun menohok, terutama ketika melihat fenomena umat Islam yang semakin banyak mengerjakan shalat hanya sebagai rutinitas, bukan lagi sebagai bentuk ketundukan total kepada Sang Pencipta.

Bukan rahasia lagi, kini tak sedikit orang yang shalatnya hanya formalitas. Raga bergerak, tetapi hati absen. Pikiran menerawang, sementara mulut sekadar melafazkan bacaan yang tak dicerna maknanya. Gerakan sujud pun kehilangan kekhusyukan. Semua berlalu cepat, sekadar menggugurkan kewajiban. Padahal, shalat adalah tiang agama, fondasi utama yang menjadi tolak ukur kualitas keimanan seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nafsu menjadi biang keladi yang perlahan namun pasti merusak hubungan spiritual antara manusia dan Tuhannya. Ketika nafsu berkuasa, hati menjadi gelap, nurani tertutup. Shalat yang sejatinya menjadi penyelamat dari perbuatan keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut: 45), berubah menjadi ritual kosong tanpa ruh.

Menurut banyak ulama, shalat yang dilakukan tanpa kehadiran hati dapat jatuh pada kategori lalai, seperti disebut dalam Al-Qur’an, “Maka celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dalam shalatnya.” (QS. Al-Ma’un: 4-5). Ini bukan tentang mereka yang tidak shalat, tetapi mereka yang shalat namun tidak hadir secara batin dalam ibadah tersebut.

Fenomena ini mengundang keprihatinan mendalam dari para tokoh agama. Mereka menegaskan pentingnya kualitas shalat, bukan sekadar kuantitas. Keikhlasan, kekhusyukan, dan pemahaman akan bacaan shalat harus ditumbuhkan sejak dini. Sebab, shalat yang benar adalah yang mampu membentuk karakter, menahan amarah, meredam nafsu, dan menjadi kompas moral dalam kehidupan sehari-hari.

Di sisi lain, tekanan hidup, godaan teknologi, serta gaya hidup hedonistik turut mendorong manusia menjauh dari esensi ibadah. Waktu lima menit untuk shalat sering terasa berat, sementara berjam-jam di media sosial tak pernah terasa. Inilah saatnya umat Islam kembali merenung: apa arti shalat bagi diri kita?

Seorang imam masjid besar di kota menyampaikan dalam khutbahnya, “Shalat bukan hanya komunikasi, tapi juga refleksi. Dalam setiap gerakan, ada pesan. Dalam setiap bacaan, ada makna. Dalam setiap sujud, ada penyerahan diri total.” Ia mengajak jamaah untuk menyucikan kembali shalat dari kebiasaan yang hambar, dan mengisinya dengan kesadaran penuh bahwa mereka sedang berdiri di hadapan Allah.

Kini, lebih dari sebelumnya, umat Islam membutuhkan kesadaran baru untuk memaknai shalat secara utuh. Menghadirkan hati dalam tiap rakaat, menyambut adzan dengan rindu, dan menjadikan sujud sebagai tempat menumpahkan segala keluh kesah, bukan sekadar menggugurkan kewajiban.

Karena pada akhirnya, bukan jumlah shalat yang diingat, tapi seberapa besar shalat itu mengubah kita menjadi pribadi yang lebih bertakwa. Dan ketika shalat dilakukan dengan sepenuh hati, di situlah letak kekuatan Islam sebagai agama yang memuliakan manusia—bukan hanya dari cara hidup, tetapi dari cara ia tunduk kepada Tuhan-Nya. (*)

Berita Terkait

“MTQ Kota Subulussalam IX di Longkib: Semua Bergerak, Satu Tujuan – Prestasi dan Amal Jariyah”
Tujuh Puluh Dua Jam Bersama Saudara Semuslim Dalam Mesjid Ar-Raudah
Prof. Sutan Nasomal, Pakar Hukum Internasional, Minta Presiden Prabowo Subianto Tutup Impor Agar Sandang Pangan Negara Aman!!!
Satu Bulan Berlalu, Kasus Dugaan Malapraktik di RSUD Subulussalam Tetap Misteri, Bocah Meninggal Dunia
HEBOH HANTU DWI FUNGSI ABRI

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 13:44 WIB

Program Oplah Berjalan Lancar, Babinsa Batu Karaeng Aktif Beri Pendampingan

Kamis, 27 November 2025 - 11:43 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mansyur Ustadz Saharuddin Rasakan Manfaat Aplikasi Super App POLRI

Rabu, 26 November 2025 - 15:19 WIB

Kodim 1410/Bantaeng Ringankan Beban Keluarga Korban Kebakaran Dengan Baksos Penyerahan Sembako

Rabu, 26 November 2025 - 11:52 WIB

Sinergi Babinsa dan Pemerintah Desa Majukan Infrastruktur Pertanian

Selasa, 25 November 2025 - 13:33 WIB

Babinsa Bonto Tallasa Gelar Komsos Bahas Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

Senin, 24 November 2025 - 13:40 WIB

Babinsa Baruga Gelar Komsos Bersama Pemerintah Desa dan Warga

Minggu, 23 November 2025 - 13:02 WIB

Aksi Peduli Babinsa: Bantu Angkut Pipa Air Bersih dan Pantau Keamanan Wilayah

Minggu, 23 November 2025 - 11:47 WIB

Sehari Setelah Menjabat, Wakapolres Bantaeng Kontrol Kondisi Ruang Sel Tahanan

Berita Terbaru