“Panen Semangka di Kampong Suka Makmur: Keteladanan Petani dan Sinergi Lintas Sektor Dorong Ketahanan Pangan”
Subulussalam, teropongbarat.co.Deretan semangka ranum hasil kerja keras petani Kampong Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, menjadi bukti nyata bahwa ketekunan, kolaborasi, dan semangat berbagi bisa membuahkan hasil luar biasa. Dalam momen panen yang penuh suka cita ini, hadir langsung Kapolres Subulussalam AKBP Mhd Yusuf, S.I.K., Ketua KTNA Kota Subulussalam H. Abdul Hamid Padang, dan Hasbullah, SKM, MKM Ketua Komisi B DPRK Subulussalam.(2 Juni 2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panen semangka ini bukan sekadar kegiatan panen biasa. Di baliknya, tersimpan pesan kuat tentang kemandirian desa, kekuatan gotong royong, dan pentingnya ketahanan pangan berbasis masyarakat. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berhasil mengelola lahan dan membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik, desa mampu menjadi tulang punggung pangan daerah.
Hadir pula dalam kegiatan ini jajaran Polres Subulussalam seperti Kasat Binmas, KBO Reskrim, Kasi Propam, Kapolsek Simpang Kiri, serta Danramil, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang ikut memberikan dukungan dan semangat kepada para petani.
Dalam sambutannya, Kapolres Subulussalam tak hanya mengapresiasi kerja keras para petani, tetapi juga mengingatkan nilai-nilai spiritual dalam setiap hasil panen. “Sudahkah dihitung zakat dari panen ini?” tanyanya dengan lembut namun penuh makna. Pertanyaan itu langsung dijawab oleh pihak petani dan BUMDes, “Sudah kami sepakati, 2,5 persen hasil panen disisihkan sebagai zakat.” Jawaban itu pun mendapat apresiasi, karena mencerminkan bahwa keberhasilan petani diiringi dengan kepedulian sosial dan keimanan yang kuat.
AKP Syahril, Kabag Sunda Polres Subulussalam, menjelaskan bahwa keberhasilan ini juga berkat pemantauan intensif dan pendampingan dalam pelaksanaan penggunaan dana desa. Ia menekankan pentingnya analisa usaha tani agar setiap rupiah yang dikelola benar-benar memberikan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Ketua KTNA H. Abdul Hamid Padang pun mengajak seluruh petani lainnya di Subulussalam untuk menjadikan Kampong Suka Makmur sebagai contoh. “Petani jangan ragu untuk maju. Asalkan ada kemauan, disiplin, dan kerja sama, hasilnya akan luar biasa seperti hari ini,” ucapnya penuh semangat.
Momentum panen semangka ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Dengan semangat kolaboratif, pengelolaan berbasis desa, serta dukungan dari berbagai pihak—dari pemerintah, aparat keamanan, hingga lembaga legislatif—desa mampu menjadi garda depan dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan.
Pesannya jelas: Petani adalah pahlawan. Dan ketika pahlawan-pahlawan desa bergerak bersama, perubahan besar akan terjadi—dari tanah sendiri, untuk kesejahteraan bersama.
@Anton Tin