Aceh Timur ‘Asyura (hari ke-10 Muharam) adalah waktu yang tepat untuk merenungkan peristiwa masa lalu dan mengambil hikmah untuk kehidupan yang lebih baik, yang diakui hari bersejarah dalam Islam, momen mengenang perjuangan dan pengorbanan Imam Husain (cucu Nabi Muhammad) di Karbala, dan ini menjadi inspirasi untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai keadilan, kebenaran, keberanian. dan keteguhan iman. Dalam konteks kekinian, nilai-nilai tersebut menginspirasi umat Muslim untuk berdiri teguh dalam kebenaran dan keadilan.
Dalam momen Muharam ini, Ridwan Hasan Ketua Karang Taruna Aceh Timur melalui telepon seluler dengan sahabat-sahabat jurnalis, mengajak pengurus dan warga karang taruna untuk tidak melupakan sejarah perjuangan memasyarakatkan dan menumbuhkan karang taruna di Aceh Timur sejak tahun 2018 M/1439 H, perjalanan tersebut tak ubahnya bagai kisah di Karbala, hal ini karena sudah lunturnya atau belum tumbuh “Sense of belonging” atau rasa memiliki yang cenderung untuk berdedikasi dan berkontribusi dalam suatu kegiatan, tentunya dapat dipastikan tidak akan ada “Sense of legacy” yaitu rasa tanggung jawab untuk memberikan dampak positif bagi generasi penerus, jadi upaya membangun sinergitas hanya mimpi. Namun kondisi demikian tidak menyurutkan semangat, tetap teguh dan istiqamah dengan fokus pada tujuan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa bagi generasi muda Aceh Timur.
Dengan memahami hal tersebut, secara otomatis kita sebagai penanggung jawab sejarah untuk persatuan dan kegotong-royongan yang telah diwujudkan oleh generasi terdahulu. Pemuda hari ini harus MERDEKA jiwa raga untuk berkarya, berani menegakkan kebenaran, mencegah segala bentuk kemaksiatan, penindasan dan ancaman, tidak sebagai pecundang. Generasi Muda harus jadi “pembangkit semangat percaya diri untuk membangun Aceh Timur”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Agenda perubahan adalah kerja kolektif di bawah kepemimpinan Al-Farlaky-Zainal (keduanya aktifis Karang Taruna) yang mumpuni/konfiden, berintegritas, dan kolaboratif, akan mampu bersama-sama sampai pada cita-cita “Aceh Timur Islami, Maju dan Berkeadilan”. Keberhasilan perjuangan melawan Ketidakadilan mengandung hikmah yang dalam tentang karakter kita sebagai bangsa. Semoga bulan suci ini membawa kedamaian, berkah, dan rahmat bagi generasi muda Aceh Timur khususnya, dan seluruh umat Muslim di dunia. (S1)