SAMPANG _ TEROPONG BARAT – Salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah di bidang ekonomi, Paguyuban PKL Gor Indoor Trunujoyo Kabupaten Sampang terus melakukan inovasi. Minggu, (2/8/2025), sejumlah PKL Berkumpul dalam Rangka melakukan Rapat Evaluasi Bulanan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja pengurus Paguyuban PKL terhadap Penguatan kemandirian Ekonomi.
Dalam acara tersebut turut hadir perwakilan dari Dinas Koperasi, Perindusterian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Sampang, Elmi Firdaus selaku Pendamping Pengembangan Bisnis UM (Usaha Mikro) selaku pembina PKL, Sejumlah PKL dan Pengurus Paguyuban. Dalam kesempatan itu, Ketua Paguyuban PKL Gor Indoor Trunujoyo Arief Tirtana Agung Prayogo memaparkan berapa target pencapaian yang sudah di lakukan selama dua bulan kepemimpinan. Diantaranya adalah terselenggaranya acara Nonton Bareng (Nobar) Timnas Indonesia bersama Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Sampang dan pencapaian keterlibatan PKL dalam Bazar di acara Ritmik Madura bersama Komunitas Kasokan. “Jadi Hal ini merupakan sebuah pencapaian singkat yang tidak perlu dilihat namun perlu dirasa,” ujar Arief Saat dikonfirmasi.
lanjut pria berkacamata tersebut menjelaskan, Yang dimaksud tidak perlu dilihat namun perlu dirasa adalah bagaimana pihaknya menanamkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan antar PKL di internal Paguyuban. Menurutnya, Misi besarnya adalah bagaimana pihaknya mampu menggonjot pendapatan para PKL lebih meningkat dengan cara berkolaborasi dengan pemerintah maupun pihak lainnya dalam berbagai penyelenggaraan event. “Karena event sangat solutif terhadap permasalahan yang ada di PKL Gor Indoor Trunujoyo yang selama ini sepi karena Pandemi Covid 19.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu sejak adanya Alun-alun Trunujoyo, titik keramaian berpusat di Alun-alun sehingga tempat tempat lain yang ditenpati PKL mulai dari Pujasera, Taman Bunga, Taman Wiyata bahkan di Gor Indoor sendiri Mulai sepi pengunjung. “Sehingga perlu adanya upaya-upaya lain dari pemerintah terhadap PKL agar adanya pemetaan dan pemerataan ekonomi. Tidak hanya di alun-alun, tapi juga ditempat yang lainnya “Tandasnya.
Sebagai ketua Paguyuban PKL Gor Indoor Trunujoyo skaligus Ketua Paguyuban Dokar Trunujoyo Kabupaten Sampang, pria yang kerap di sapa Arta tersebut berharap adanya sinkronisasi dan harmonisasi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk menciptakan langkah solutif bagi setiap permasalahan di masyarakat. Sebab, lanjut Arief, jika berbicara PKL Gor Indoor Trunujoyo tidak hanya Diskopindag yang harus memperhatikan, akan tetapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) juga harus memperhatikan PKL Gor Indoor Trunujoyo. Sebab menurutnya, karena ego sektoral pihak-tersebut menambah berkurangnya masyarakat untuk berkunjung ke Gor Indoor untuk bermain ditaman atau menongkrong sambil kulineran. “Sebab banyak lampu dari taman dan Gor yang padam, sehingga di gor Indoor suasananya nampak seram dan menyalurkan. Dan inilah yang menjadi keresahan masyarakat dan kendala PKL selalu sepi pengunjung. “Ujarnya.