SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Pekerjaan rabat beton yang bersumber dari Dana Desa (DD), terletak di Dusun Melkok Timur, Desa Bepelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, mendapatkan sorotan dan pertanyaan dari warga setempat, terkait kualitas proyek tersebut.
Pasalnya, pengerjaan tersebut ada dugaan dikerjakan asal-asalan sehingga kualitasnya tidak memenuhi standar dan harapan masyarakat desa bapelle.
Menurut keterangan yang di dapat dari warga setempat, sangat memperhatikan dan menyangkan hasil dari pembangunan tersebut sudah mengalami retak-retak dan kerusakan,bahkan, sebelum satu bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aktivis muda Sampang, Ibrahim, menilai bahwa dugaan penyelewengan DD tidak bisa dianggap sepele. Menurutnya, Dana Desa merupakan program strategis pemerintah pusat yang semestinya digunakan secara transparan, akuntabel, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengawasan terhadap Dana Desa harus diperketat. Jangan sampai ada pihak yang bermain-main dengan uang rakyat. Jika memang ada indikasi pengerjaan asal-asalan, apalagi sampai belum sebulan sudah rusak, maka ini jelas merugikan masyarakat,” tegas Ibrahim, Kamis (21/08/2025) kemarin.
Ia juga menekankan pentingnya peran semua elemen, mulai dari pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hingga masyarakat, dalam melakukan kontrol terhadap penggunaan anggaran.
“Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Semua harus ikut terlibat dalam mengawasi agar pembangunan desa tidak hanya formalitas, tapi benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” tambahnya.
Sementara itu, hingga saat ini, Pj Kades Bapelle tidak memberikan keterangan apapun terkait hal tersebut.