Konflik Lahan Eks Transmigrasi dengan PT Nafasindo Memanas: Pemerintah Aceh Singkil Dianggap Tutup Mata

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 18:09 WIB

40297 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Singkil, teropongbarat.co. Tiga dekade janji yang tak kunjung ditepati akhirnya memantik bara. Konflik lahan eks transmigrasi antara masyarakat Desa Srikayu dan Desa Pea Jambu dengan PT Nafasindo kembali mencuat, kali ini dengan nada yang lebih keras. Warga menuding pemerintah daerah lamban, bahkan abai, dalam menyelesaikan persoalan yang sejak awal 1990-an terkatung-katung.

Semua berawal dari perjanjian 1993 dan 1995. Kala itu, lahan masyarakat dipinjam untuk pembibitan sawit. Janjinya, setelah selesai, tanah kembali ke tangan warga. Tapi tiga puluh tahun lewat, janji tinggal janji.

“Ini bukan main-main. Ini tanah kami, hak kami,” kata seorang tokoh Desa Srikayu dengan suara bergetar menahan emosi. Surat sudah berulang kali dikirim ke bupati, gubernur, hingga dinas terkait. Balasannya? Hening.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi warga, diamnya pemerintah hanya menegaskan keberpihakan: korporasi lebih penting ketimbang rakyat. “PT Nafasindo jelas melanggar kewajiban. Tapi pemerintah diam. Apakah karena modal lebih berkuasa dari rakyat?” sindir seorang warga Desa Pea Jambu.

Ketidakpuasan itu kini menjelma ancaman aksi besar-besaran. Warga mengultimatum: jika tak ada kejelasan, kantor PT Nafasindo dan kantor bupati akan mereka duduki. “Ini bukan sekadar protes. Ini perlawanan terhadap ketidakadilan,” tegas perwakilan pemuda Srikayu.

Tokoh adat mengingatkan, bila dibiarkan, bara ini bisa berubah jadi krisis sosial. “Jangan tunggu meledak baru turun tangan. Bupati harus hadir, dengar suara rakyat. Kalau kepercayaan hilang, apa lagi yang tersisa?” ujar pemuka masyarakat Pea Jambu.

Desakan lain muncul: audit transparan dan investigasi hukum terhadap perjanjian awal. Jika ada manipulasi, aparat diminta menindak. “Jangan biarkan hukum mandek demi kepentingan perusahaan,” kata seorang aktivis lokal.

Sengketa ini seakan cermin retak tata kelola agraria di daerah. Janji tak ditepati, suara rakyat tak digubris, pemerintah pasif. Kini, Aceh Singkil berada di persimpangan: berani menegakkan keadilan atau menanggung gelombang ketidakpercayaan yang kian membesar.//@nton tin

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yakarim Munir: “Ini Bukan Penegakan Hukum, Tapi Kriminalisasi!”
APH Diminta Lidik Dugaan Korupsi di Aceh Singkil, Pemuda, Mahasiswa, dan LSM Mendesak
Sengketa Lahan, Aktivis Aceh Singkil Yakarim Diduga Dikriminalisasi
Forkopimda Aceh Singkil Rakor, Isu HGU dan Program MBG Jadi Sorotan Utama
Dugaan Kriminalisasi Yakarim & YM di Aceh Singkil, Jamwas & Komisi Kejaksaan Diminta Evaluasi
Pipa Limbah PT Nafasindo Bocor, Ribuan Ikan Mati Mendadak – Ekosistem Air di Aceh Singkil Terancam
Tim Audit Inspektorat Asing Turun Audit DD APBN Desa Ladang Bisik
Pembunuh Seorang Guru Secara Sadis Akhirnya Dibekuk — Ditangkap di Subuh yang Pekat

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 19:59 WIB

Euforia Kemenangan Turnamen Voli, Pimpinan DPRD Sumut Jadi Sorotan Publik

Senin, 24 November 2025 - 23:38 WIB

Bank Indonesia Bersama Dinas Koperasi UKM Edukasi Pemahaman Tentang Uang Bagi Pelaku UMKM di Langkat

Selasa, 18 November 2025 - 17:01 WIB

DPD Golkar Langkat Syukuri Pemberian Gelar Pahlawan Nasional Soeharto oleh Presiden Prabowo,Gelar Santunan Anak Yatim

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08 WIB

Cepat Tanggap: Rumah Warga Ludes Terbakar, Pimpinan DPRD Sumut Ricky Anthony Datang Bawa Bantuan

Kamis, 13 November 2025 - 19:08 WIB

DPD NasDem Langkat Bersama Ricky Anthony Gelar Donor Darah dan Baksos Peringati HUT ke-14

Kamis, 13 November 2025 - 11:54 WIB

Anggota DPRD Sumut Fraksi NasDem Drs Abdul Khair M.M: Perkuat Persatuan dan Lawan Narkoba Melalui Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Senin, 10 November 2025 - 12:56 WIB

Polsek Tanjung Pura Salurkan 84 Sak Semen,Dukung Pembangunan Mushola Nurul Falah

Senin, 10 November 2025 - 03:19 WIB

Malam Puncak PD- PKPNU Langkat Gelombang II: 72 Kader Baru Dibaiat, Dihadiri Tokoh Lintas Sektor

Berita Terbaru