Teropongbarat.com – Gubernur Jambi, Al Haris, menerima kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi XII DPR RI ke Provinsi Jambi Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024–2025, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (1/10/2025) siang.
Rombongan Panja Migas yang dipimpin Putri Zulkifli Hasan tersebut juga diikuti oleh anggota Komisi XII DPR RI yakni Jamaludin Malik, Zulfikar, Cek Endra, Rohmat, Iyet Bustami, dan Ratna Juwita.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Al Haris menekankan pentingnya peran sektor migas sebagai salah satu sumber daya unggulan Provinsi Jambi yang harus memberikan manfaat nyata bagi daerah dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur menyampaikan apresiasi dan harapan agar Participating Interest (PI) 10 persen dalam pengelolaan blok-blok migas di Jambi dapat segera terealisasi.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI atas dukungan terhadap PI 10 persen dalam pengelolaan blok migas di Jambi. Kami berharap hal ini segera terwujud sebagai upaya bersama mendukung pembiayaan pembangunan daerah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gubernur Al Haris.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris berharap dukungan Panja Migas Komisi XII DPR RI dapat mempercepat proses realisasi PI 10 persen, sehingga berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah dan pemerataan pembangunan di Provinsi Jambi.
“Kami berharap melalui pertemuan ini, dukungan Panja Migas Komisi XII dapat mempercepat seluruh proses PI 10 persen hingga memberikan tambahan pendapatan bagi daerah dalam mendorong pembangunan dan kemajuan Jambi,” lanjutnya.
Selain membahas sektor migas, Gubernur Al Haris juga memaparkan sejumlah program strategis Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, program bedah rumah bagi 15.000 masyarakat miskin ekstrem, bantuan sebesar Rp5 juta untuk ibu rumah tangga penerima manfaat, serta beasiswa pendidikan bagi anak-anak dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi.
“Pemerintah membantu bedah rumah bagi 15.000 masyarakat miskin ekstrem, memberikan bantuan Rp5 juta per rumah tangga, serta beasiswa bagi anak-anak mereka dari jenjang SMA hingga S1,” jelasnya.
Gubernur juga menyoroti tantangan pembangunan di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil (3T) yang membutuhkan dukungan pendanaan lebih besar.
“Daerah 3T dengan akses sulit dan harga kebutuhan pokok tinggi membutuhkan modal besar. Tanpa dukungan dana dari PI atau sumber lain, sangat sulit melakukan pembangunan di sana,” tambahnya.
Terkait penerimaan daerah dari sektor migas, Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa hingga Agustus 2025, Dana Bagi Hasil (DBH) Migas baru mencapai Rp111 miliar, termasuk iuran tetap dan royalti sebesar Rp61 miliar. Saat ini terdapat enam wilayah kerja (WK) migas di Jambi, yaitu Lemang, Jabung, Tungkal, Jambi South B, South Betung, dan Kenanga.
“Daerah serius memperjuangkan PI 10 persen. Saat ini sedang dihitung luasan wilayah agar pembagiannya adil. Mohon dukungan dari Komisi XII DPR RI agar perjuangan ini mendapat kekuatan dari pusat,” tegasnya.
Gubernur Al Haris berharap kunjungan kerja Panja Migas Komisi XII DPR RI ini menjadi forum strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, DPR RI, dan seluruh pemangku kepentingan, guna mewujudkan pengelolaan migas yang transparan, adil, dan berkeadilan bagi masyarakat Jambi.
“Dengan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, DPR RI, dan seluruh stakeholder, kami optimis dapat mempercepat pembangunan, menekan angka kemiskinan, dan mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat,” pungkas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Ketua Rombongan Panja Migas Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa pihaknya mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Jambi agar meningkatkan kepedulian terhadap isu lingkungan, termasuk upaya penekanan emisi karbon melalui penerapan teknologi ramah lingkungan.
“Kami mendorong KKKS untuk menjalankan kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya dalam menekan emisi karbon. Ini harus menjadi komitmen bersama,” ungkap Putri Zulkifli Hasan. (*)