Teropongbarat.com – Pemerintah Provinsi Jambi bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jambi turut berpartisipasi dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Nasional Kuartal IV Tahun 2025 yang dipusatkan di Provinsi Banten dan diikuti secara daring oleh seluruh provinsi, termasuk Jambi.
Kegiatan penanaman jagung di Jambi dilaksanakan di lahan PT. Brahma Binabakti Karet, Kabupaten Muaro Jambi, dengan luas lahan awal 2 hektar, sebagai bagian dari total 68 hektar yang telah ditanami sejak awal Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jambi Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, S.H., M.H. menyampaikan bahwa penanaman jagung serentak merupakan bentuk dukungan nyata Polri terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan penanaman jagung serentak hari ini dipusatkan di Provinsi Banten dan diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Polda, termasuk Polda Jambi. Ini merupakan bentuk dukungan nyata kita terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto di sektor ketahanan pangan,” ujar Kapolda Krisno.
Kapolda menjelaskan, penanaman jagung di Provinsi Jambi juga didukung dengan pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Polda Jambi serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi berupa 11 unit traktor dan satu unit bad dryer.
“Kami berharap bantuan alsintan ini dapat digunakan sebaik mungkin, sehingga produksi jagung di Jambi meningkat dan hasilnya dapat dinikmati langsung oleh kelompok tani dan petani itu sendiri,” tambahnya.
Selain melakukan penanaman simbolis, kegiatan tersebut juga diisi dengan pelepasan lima ton jagung ke gudang Bulog, sebagai simbol komitmen Jambi dalam memperkuat rantai pasok pangan nasional.
“Penanaman simbolis dan pelepasan lima ton jagung ini menunjukkan bahwa Jambi siap berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional. Polri memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memastikan program ini berjalan dengan baik,” pungkas Kapolda Jambi.
Sementara itu, Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya dalam peningkatan produksi jagung di daerah.
“Provinsi Jambi memiliki lahan seluas 5.945 hektar untuk pengembangan jagung, dan saat kunjungan Menteri Pertanian ke Kabupaten Kerinci, beliau menambah lagi 3.034 hektar untuk tahun 2025 dan 2026. Ini menunjukkan perhatian besar pemerintah pusat terhadap potensi pertanian di Jambi,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah membeli 115 ton jagung dengan harga Rp 5.400 per kilogram, sementara harga Bulog mencapai Rp 6.400 per kilogram.
“Harga jual jagung dari petani saat ini berada di angka Rp5.400 per kilogram, sementara harga Bulog Rp6.400. Artinya ada selisih keuntungan yang nyata bagi petani kita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa produksi jagung di Jambi terus menunjukkan tren positif dan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani.
“Sampai hari ini, total produksi jagung kita telah mencapai 10.900 ton, dan dengan harga yang sudah dijamin oleh Bulog, tentu memberikan dampak positif bagi petani, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan semangat untuk terus menanam,” tutup Gubernur Al Haris. (*)