BANTAENG, Teropong Barat.com, – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di wilayah hukum Polres Bantaeng.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng Iptu Gunawag Amin,.S.H., M.Si bersama dengan Unit Tipidter, Dinas ketahanan pangan, Dinas Pertanian, Bulog dan Dinas Perdagangan yang tergabung dalam Satgas Pangan kabupaten Bantaeng melaksanakan kegiatan pemantauan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di pasar di wilayah hukum Polres Bantaeng. Rabu (29/10).
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 mengenai HET Beras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui awak media, Kasat Reskrim Polres Bantaeng Iptu Gunawang Amin,.S.H,.M.Si usai melaksanakan pengecekan mengatakan tujuan kegiatan dilaksanakan kegiatan ini adalah memastikan harga beras yang dijual di pasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta mencegah terjadinya penyimpangan harga dan penimbunan komoditas pangan strategis di kabupaten Bantaeng.

Berdasarkan hasil pemantauan dibeberapa titik, harga beras di tingkat pedagang masih sesuai dengan ketentuan HET, bahkan ada harga beras yang turun yakni di tempat milik Ibu Nurhayati yang terletak di Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, ucap Iptu Gunawang.
Dia menambahkan hasil pengecekan di lapangan, terdapat penurunan dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah dari harga premium 14.900/kg menjadi 14.000/kg dan harga medium dari harga 13.500/kg menjadi 13.000/kg. SPHP 12.500/ kg menjadi harga 12.000/ kg.
Selain melakukan pengecekan harga, Tim Satgas Pangan juga menghimbau kepada pedagang untuk menjual beras sesuai harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah, sekaligus sebagai bentuk sosialisasi dan pengingat agar masyarakat turut berperan dalam pengawasan harga bahan pokok, pungkasnya.

Pengecekan yang dilakukan Tim Satgas Pangan Kabupaten Bantaeng mendapat respon positif dari masyarakat.
Para pedagang berharap pemerintah terus menjaga kestabilan harga.
Sementara pembeli merasa terbantu dengan turunnya harga beras.
Masyarakat senang harga beras turun karena membuat pangan lebih terjangkau.
Turunnya harga beras membantu daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi rumah tangga, seperti yang di rasakan Firman warga Tino Desa Bonto Jai.

Firman saat ditemui di lokasi pedagang beras H. Nurhayati usai membeli beras mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim Satgas Pangan Kabupaten Bantaeng yang telah bekerja keras untuk menekan harga beras, bahkan harga beras bisa turun.
“Kalau harga beras turun, kami sangat senang karena ini yang kami konsumsi sehari-hari. Harapannya harga lain juga bisa stabil,” ucap Firman. (Rehan)



















































