Pakpak Bharat — TeropongBarat.com/Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat menggelar Rapat Koordinasi Pokja dan Sosialisasi Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) 2025 di Ruang Rapat Garuda, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat. Rapat ini dihadiri Penanggung Jawab HDDAP Direktorat Hilirisasi Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Subardi, S.TP., M.Si., yang memaparkan peluang besar pengembangan hortikultura di wilayah lahan kering Pakpak Bharat.
Lokasi Prioritas Nasional Dengan 327,72 Ha Kawasan Pengembangan.
Dalam paparannya, Subardi menjelaskan bahwa Pakpak Bharat menjadi salah satu dari 13 kabupaten prioritas HDDAP di Indonesia. Total area yang akan dikembangkan mencapai 327,72 hektare, terbagi dalam beberapa klaster komoditas unggulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebaran Klaster HDDAP Pakpak Bharat 2025:
Kuta Dame – Kentang: 139,7 ha
Kuta Saga – Bawang Merah: 77,33 ha
Perpulungan – Bawang Merah: 21,89 ha
Kuta Meriah – Bawang Merah: 15,29 ha
Aornakan II – Bawang Merah: 73,52 ha
Subardi menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada penyediaan infrastruktur dasar, seperti irigasi, alat mesin pertanian (alsintan), kultivator, traktor, pompa air, dan fasilitas pendukung lainnya.

Harapan Daerah: Produksi Meningkat, Kesejahteraan Naik
Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd., MM, yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan bahwa seluruh pemerintah desa dan petani diharapkan ikut berperan aktif dalam program ini.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak-bapak dari Kementan hari ini bisa membantu kami di Pakpak Bharat. Kami berharap produksi kentang dan bawang bisa meningkat, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Jalan Berutu.
Didukung Kementan, ADB, dan IFAD
Program HDDAP merupakan kolaborasi antara Kementerian Pertanian RI, Asian Development Bank (ADB), dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Proyek skala nasional ini dirancang untuk:
meningkatkan produksi hortikultura,
memperkuat ketahanan iklim,
memperluas peluang ekonomi petani di lahan kering,
meningkatkan infrastruktur dan konektivitas,
serta memperkuat rantai nilai dan kelembagaan pertanian.
Melalui pendekatan ini, pemerintah berharap perubahan signifikan dalam produktivitas dan daya saing hortikultura Indonesia, termasuk Pakpak Bharat yang memiliki karakter lahan kering yang potensial.
Grafik Acuan Pengembangan HDDAP Pakpak Bharat 2025
Berikut grafik luasan kawasan hortikultura sesuai klaster:

📊 Grafik: Luas Pengembangan Hortikultura HDDAP 2025.//ujungmaster24,..






















