Budaya Kerapan Sapi Terancam Punah, Pakar Sakera Keluhkan Cost Pengamanan dan Peran Pemkab Bangkalan

TEROPONG BARAT

- Redaksi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 17:31 WIB

40313 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN _ TEROPONG BARAT _ Tradisi Kerapan Sapi merupakan salah satu budaya yang di turunkan oleh nenek moyang orang madura secara turun temurun. Bagi warga madura kerapan sapi adalah Sebuah warisan yang harus dijaga dan dilestarikan.

Namun hal tersebut dikhawatirkan punah karena kurangnya support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Karapan Sapi Se-Madura (Pakar Sakera) H. Moh. Tohir. Saat Rapat Persiapan Kerapan Sapi di Aula Diponegoro Pemerintah Kabupaten Bangkalan di Jalan Soekarno Hatta No. 35 Bangkalan. Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bambang Budi Mustika,yang didampingi oleh Ketum Pakar Sakera H. Tohir, Dispora Bangkalan Ahmad Ahadian Hamid, perwakilan Kapolres dan Kodim Bangkalan, serta para tokoh masyarakat dan Para Kades yang tergabung dalam Persatuan Kerapan Sapi (Porkesap) Kabupaten Bangkalan.

Menurut H. Tohir, Budaya Kerapan Sapi dikhawatirkan punah karena sulitnya mengakomodir cost pengamanan. Dimana berkaca ke event sebelumnya yang diselenggarakan di Desa Katol Bangkalan. Dimana tim pengamanan dari Kepolisian dan TNI membludak, yang tampak lebih banyak dari penonton. Dan juga membutuhkan cost yang besar.

“Kerapan Sapi ini adalah Budaya kami orang Madura, dan jangan dianggap sesuatu yang ekstrem atau menakutkan. Sehingga tak perlu menerjunkan ratusan personil keamanan seperti itu”, sesalnya.

“Melestarikan Kebudayaan Kerapan Sapi ini bukan hal yang menguntungkan. Malahan membutuhkan modal yang sangat besar untuk memelihara para sapi, agar prima dan gesit di Lapangan,” lanjutnya.

Pria yang akrab disapa Aba Tohir itu meminta, agar Pemerintah Kabupaten Bangkalan tak perlu lagi membebani para pelestari Budaya Kerapan Sapi dengan cost biaya keamanan itu.

“Seperti yang di Desa Katol itu kurang lebih 400 personil tim keamanan yang diterjunkan, coba bayangkan berapa cost yang harus kami keluarkan?, dan itu sangat memberatkan,” tuturnya.

Pun, hal itu sangat besar dampaknya terhadap kenyamanan event kerapan sapi. Terlebih akan menimbulkan rasa takut untuk penonton.

“Para penonton akan merasa takut dan tanda tanya besar yang bercampur aduk dalam hatinya, ketika melihat banyaknya aparat di lokasi. Mereka akan merasa takut untuk datang dalam melestarikan atau sekedar menonton Budaya mereka sendiri”, jelasnya.

Ia sangat yakin, jika hal itu terus diberlakukan oleh Pemkab Bangkalan dan tidak ada support, Budaya Kerapan Sapi akan punah.

“Di Kabupaten lain tidak seekstrim ini, cuma dibangkalan saja. Jadi jika cara pengamanannya terus seperti itu dan tidak ada support dari Pemkab, Budaya Kerapan Sapi akan punah. Utamanya dimulai dari Kabupaten Bangkalan,” tegasnya.

Berita Terkait

Peduli Stunting, Babinsa Hadiri Bimbingan Teknis Pelaporan Konvergensi Stunting Berbasis Aplikasi
Patroli Gabungan Koramil 1426-02/Polsel dan Komponen Masyarakat Jaga Keamanan di Canrego
Pengukuhan Bun Wid Sebagai Korwil PKDI Madura Raya, Dihadiri Kepala Desa se Madura.
Perubahan Iklim dan Fenomena Cuaca Ekstrem yang Mengancam Ketahanan Daerah Oleh: Dinda Rosanti Salsa Bela, S.IP., M.I.P. Dosen Ilmu Pemerintahan
Rutan Pangkalan Brandan Gelar Pembukaan Magang Nasional, Tekankan Pengembangan Profesional Peserta
Ketua GPA Sultra Serahkan SK Bidang Sumber Daya Alam dan Mineral, Perkuat Struktur Organisasi
Personel Gabungan TNI, FKPPI, FKFM, Patroli Bersama Ciptakan Situasi Tetap Aman
Ketua PW GPA SULTRA Menyoroti Kepala Desa Morombo Pantai

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 13:44 WIB

Program Oplah Berjalan Lancar, Babinsa Batu Karaeng Aktif Beri Pendampingan

Kamis, 27 November 2025 - 11:43 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Al Mansyur Ustadz Saharuddin Rasakan Manfaat Aplikasi Super App POLRI

Rabu, 26 November 2025 - 15:19 WIB

Kodim 1410/Bantaeng Ringankan Beban Keluarga Korban Kebakaran Dengan Baksos Penyerahan Sembako

Rabu, 26 November 2025 - 11:52 WIB

Sinergi Babinsa dan Pemerintah Desa Majukan Infrastruktur Pertanian

Selasa, 25 November 2025 - 13:33 WIB

Babinsa Bonto Tallasa Gelar Komsos Bahas Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

Senin, 24 November 2025 - 13:40 WIB

Babinsa Baruga Gelar Komsos Bersama Pemerintah Desa dan Warga

Minggu, 23 November 2025 - 13:02 WIB

Aksi Peduli Babinsa: Bantu Angkut Pipa Air Bersih dan Pantau Keamanan Wilayah

Minggu, 23 November 2025 - 11:47 WIB

Sehari Setelah Menjabat, Wakapolres Bantaeng Kontrol Kondisi Ruang Sel Tahanan

Berita Terbaru