RUPS 17 Maret Sah, Rahmad Rinaldi: Tidak Ada Dualisme Kepemimpinan di Bank Aceh

TB

- Redaksi

Rabu, 19 Maret 2025 - 16:11 WIB

4078 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH – Polemik kepemimpinan Bank Aceh kembali mencuat setelah adanya perbedaan pandangan terkait Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ketua Barisan Muda Aceh (BMA), Rahmad Rinaldi, menegaskan bahwa tidak ada dualisme dalam kepemimpinan Bank Aceh. Menurutnya, RUPS yang sah adalah yang digelar pada 17 Maret 2025, bukan yang sebelumnya pada 14 Maret, yang dinilai cacat hukum dan telah dibatalkan.

Rahmad menekankan bahwa RUPS 17 Maret dihadiri langsung oleh seluruh pemegang saham, termasuk wali kota dan bupati, di Pendopo Gubernur Aceh. Dengan demikian, keputusan yang menetapkan Fadhil Ilyas sebagai pemimpin Bank Aceh memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

“Keputusan ini sah di mata hukum. Semua pemegang saham hadir secara fisik dan menyaksikan langsung. Tidak ada dualisme kepemimpinan di Bank Aceh, yang ada hanyalah kepemimpinan Fadhil Ilyas yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf,” ujar Rahmad Rinaldi, Rabu (19/03/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan ini sekaligus menanggapi kritik dari Ketua Forum Peduli Masyarakat dan Pemerintahan Aceh (FPMPA), yang sebelumnya menyebut keputusan tersebut berpotensi menciptakan dualisme kepemimpinan dan mengganggu stabilitas perbankan. Menurut Rahmad, kritik tersebut lebih bersifat politis dan tidak memahami dasar persoalan hukum terkait keputusan RUPS.

Rahmad mengajak semua pihak untuk mendukung kepemimpinan Bank Aceh yang sah dan tidak menggiring isu ini ke ranah politik. Ia menegaskan bahwa yang perlu dikedepankan adalah perbaikan dan penguatan Bank Aceh sebagai institusi keuangan daerah, bukan menciptakan gejolak yang berpotensi merugikan masyarakat.

“Semua pihak boleh bersuara, tetapi harus fokus pada substansi perbaikan. Keputusan ini sudah benar, tidak perlu dipolitisasi. Gubernur Aceh, sebagai pemegang kendali utama, wajib mengikuti keputusan yang telah disepakati bersama para pemegang saham Bank Aceh,” tambahnya.

Dengan penegasan ini, Rahmad berharap polemik terkait kepemimpinan Bank Aceh segera berakhir. Fokus utama saat ini, menurutnya, adalah memastikan stabilitas dan penguatan kinerja bank agar semakin berkontribusi bagi perekonomian Aceh.

Berita Terkait

Terima SK Kemenkum, Prof. Marniati Resmi Pimpin Partai Perempuan Pertama di Aceh
Zamzami DPRA dan Budayawan Subulussalam Kolaborasi Strategis di Balai Pelestarian Budaya I Aceh: Upaya Konkret Menjaga Warisan Leluhur Aceh Barat Selatan
PPA Minta Presiden Prabowo Selesaikan Sengketa Wilayah Aceh-Sumut
Empat Pulau Aceh Diam-Diam Masuk Sumut, Dugaan Pengkhianatan Terstruktur Muncul di Tengah Keresahan Publik
Mahasiswa Minta Pemerintah Klarisifikasi secara Transparan Terkait Polemik Empat Pulau di Singkil
Syahrul & Fadhil, Dua Nama Kuat di Balik Transformasi Bank Aceh Syariah
Masa Kepengurusan Perbakin Aceh Berakhir, Pengcab Desak PB Gelar Musprov
MIN 9 Banda Aceh Kembalikan Dana Komputer, SAPA Minta Audit 10 Tahun ke Belakang

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:58 WIB

Bupati Dogiyai Ajak Masyarakat Bersinergi Bangun Daerah

Selasa, 14 Januari 2025 - 23:53 WIB

Aksi Kemanusiaan Kodam Kasuari : Berikan 26 Kaki Palsu, Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Pengobatan Alternatif untuk Warga

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Satgas Yonif 323 Buaya Putih Terus Tunjukkan Kepedulian Terhadap Masyarakat Papua

Rabu, 7 Agustus 2024 - 03:23 WIB

Satgas TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Pilot Glen Malcolm Conning Dan Para Tenaga Kesehatan Dari Distrik Alama Pasca Insiden Penembakan Pilot

Jumat, 28 Juni 2024 - 00:54 WIB

Habema Berbagi Kasih Disambut Gembira Warga Kago

Selasa, 25 Juni 2024 - 15:33 WIB

Geruduk Kejagung, Mahasiswa Papua Minta Johanes Rettob Segerah Ditetapkan Jadi Tersangka TPPU

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:08 WIB

Pemerhati Perempuan Meminta Pihak Terkait Serius Menangani Stunting dan Gizi Buruk Di Papua Barat Daya

Kamis, 20 Juni 2024 - 21:49 WIB

Maria Jitmau Representasi Kartini Muda, Siap Perjuangkan Hak Kaum Mama, Pemuda dan Anak Papua

Berita Terbaru