Subulussalam, teropongbarat.co – Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Pangan kembali menunjukkan langkah konkret dalam menjaga ketahanan ekonomi dan pangan masyarakat. Di bawah kepemimpinan H. Badalsyah, S.Hut, Dinas Pangan meluncurkan “Gerakan Pangan Murah”, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan menekan inflasi dan menjamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok.
Program ini resmi digelar pada hari sabtu 26 Juli 2025, dan menjadi solusi nyata di tengah fluktuasi harga pasar yang kerap membebani masyarakat berpenghasilan rendah.
> “Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah penting dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan pasokan pangan. Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pangan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Subulussalam,” tegas Kadis Pangan H. Badalsyah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
📦 Harga Komoditas Pokok yang Ditawarkan:
Beras SPHP (5 kg): Rp 65.000
Minyak Goreng Kita (1 liter): Rp 15.000
Gula Pasir (1 kg): Rp 16.000
Telur Ayam (1 papan): Rp 48.000
Sebanyak 200 paket disediakan dalam pasar murah hari ini yang mencakup beras, gula, minyak goreng, dan telur ayam. Gerakan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu, 26–27 Juli 2025, dengan lokasi tepatnya tidakk jauh dari RSUD Subulussalam yang telah diumumkan lebih lanjut oleh pihak Dinas Pangan.
🎯 Dampak dan Harapan
Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan diharapkan mampu menjaga daya beli warga, terutama di tengah ancaman inflasi pangan nasional. Selain itu, inisiatif ini dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam menanggulangi lonjakan harga dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, pemerintah daerah menunjukkan keberpihakan nyata terhadap rakyat kecil, sekaligus memperkuat stabilitas sosial dan ekonomi Kota Subulussalam. Ujar Kamsi, S. Pd kabid Pangan dinas pangan Kota Subulussalam//Anton Tin.






















