SAMPANG _ TEROPONG BARAT _ Sejumlah mantan perangkat desa Nepa, Banyuates, Sampang, mengaku bahwa penghasilan tetap (siltap) yang menjadi haknya diduga di tilep oleh bendahara desa yang baru. Perangkat desa yang belum menerima siltap antara lain, mantan sekdes Nepa, mantan bendahara, dan eks Operator Desa.
Holil, salah seorang mantan bendahara desa Nepa mengatakan, seharusnya ia dan teman-temannya menerima siltap dari Januari-Mei. Karena, surat pemberhentian tertanggal 27 Mei 2025.
Pihaknya mengaku sudah menghubungi bendahara desa namun diarahkan agar menghubungi sekretaris desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah menghubungi Bendahara desa yang baru tapi disuruh menghubungi sekdesnya,” Ungkap Holil, Rabu, (22/10/2025).
Menurut informasi yang diperoleh di lapangan, sejumlah mantan perangkat desa lainnya sudah menerima siltap yang menjadi haknya. Entah kenapa, tiga orang lainnya yang hingga saat ini belum menerima dan tanpa ada informasi yang jelas dari pemdes setempat.
Holil kesal lantara merasa di pimpong oleh bendahara desa saat menanyakan perihal siltap yang belum terbayarkan.
Pada tri Wulan pertama, para perangkat mengatakan sudah mendapatkan haknya. Tapi, di Tri Wulan kedua, mereka mengaku belum menerima haknya sebagai perangkat desa.
“Untuk Siltap Januari-Maret sudah diterina, tapi April-Mei belum masuk,” Papar Holil.
Menanggapi hal itu, Sekdes Desa Nepa Supriyadi mengatakan bahwa saldo di rekening desa masih ada.
“Di rekening desa masih ada, coba nanti saya cek mas,” Katanya saat dikonfirmasi melalui Sambungan Seluler.
Terpisah, Amiril Mukmin selaku Kasi Pemerintahan kecamatan Banyuates mengungkapkan bahwa dirinya masih mau mencari informasi terkait kebenaran kabar tersebut.
“Masih mau kroscek ke pihak desa,” Ungkap Pria yang akrab disapa Amir itu.