Skandal Gaji Perangkat Desa Gayo Lues: BPMK Disorot Tajam, Ada Apa di Balik “Proses Input” yang Tak Kunjung Usai?

REDAKTUR UTAMA

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:16 WIB

4095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Keresahan mendalam menyelimuti perangkat desa di Kabupaten Gayo Lues. Hingga pertengahan Juli 2025, tunjangan hidup mereka tak kunjung cair, menciptakan gelombang keluhan yang kian memuncak.

Sorotan tajam kini mengarah ke satu institusi:

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (BPMK) Gayo Lues, yang dituding sebagai “biang kerok” utama di balik mandeknya pencairan gaji yang sangat dinanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para kepala desa tak bisa lagi membendung kekesalan. Mereka mengungkap fakta mengejutkan: Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) belum bisa memproses Surat Perintah Membayar (SPM) karena berkas vital belum diserahkan oleh BPMK.

“Kami sudah bolak-balik ke kantor BPMK, tapi jawabannya selalu klise: ‘masih proses input’,” keluh salah satu kepala desa dari Kecamatan Blangkejeren dengan nada putus asa, Selasa (15/07/2025).

“Kalau begini terus, kapan perut perangkat kami bisa terisi? Ini soal hajat hidup!”
BPKD Siap, BPMK ‘Ngadat’?

Kepala BPKD Gayo Lues, H. Sukri, SE., MM, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa dana gaji perangkat desa sebetulnya sudah siap dicairkan sejak awal bulan.

Ini membungkam segala spekulasi tentang ketersediaan anggaran. Namun, Sukri menambahkan, “Kami siap mencairkan. Tapi bagaimana bisa dicairkan kalau dokumen pendukung belum ada? Itu tanggung jawab dinas teknis, termasuk BPMK.”

Pernyataan ini secara implisit menempatkan BPMK pada posisi yang sangat disudutkan. Jika dana sudah tersedia dan BPKD siap memproses, lantas apa sebenarnya yang membuat berkas-berkas krusial itu tertahan di meja BPMK?

Bukan Sekadar Teknis, Ini Soal Kelalaian!
Aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Gayo Lues, M. Purba, SH, tak ragu melontarkan kritik keras.

Menurutnya, persoalan ini bukan sekadar kendala teknis administrasi semata, melainkan cerminan dari ketiadaan keseriusan BPMK dalam menjalankan tugas pendampingan dan pemberdayaan desa.

“Ini bukan soal teknis semata. Ini soal hak masyarakat desa yang diabaikan! Ada apa dengan BPMK? Apakah mereka tidak memahami urgensi gaji bagi perangkat desa?” tegas Purba dengan nada geram.

Pertanyaan ini memicu spekulasi lebih lanjut tentang kemungkinan adanya praktik birokrasi yang lamban, atau bahkan lebih buruk, indikasi kelalaian yang sistematis.

Keterlambatan gaji ini bukan hanya berdampak pada individu perangkat desa, tetapi juga mengganggu stabilitas pemerintahan di tingkat paling bawah. Mereka adalah garda terdepan pelayanan publik di desa. Jika hak-hak dasar mereka diabaikan, bagaimana mungkin roda pembangunan desa dapat berjalan optimal?
Desakan kepada Bupati:

Jangan Biarkan Berulang!

Perangkat desa kini menaruh harapan besar pada intervensi Bupati Gayo Lues. Mereka mendesak agar persoalan ini ditangani secara serius dan tuntas, bukan sekadar respons sporadis yang akan terulang di tahun-tahun berikutnya.

Desakan agar BPMK Gayo Lues segera melakukan perbaikan fundamental dalam sistem kerja mereka dan tidak lagi menjadi penghambat proses yang menyangkut hajat hidup orang banyak, adalah harga mati.

“Kami butuh kepastian, bukan janji-janji kosong. Bupati harus turun tangan dan memastikan BPMK tidak lagi bermain-main dengan kesejahteraan kami!” tuntut seorang kepala desa, mewakili suara ratusan perangkat desa yang kini terkatung-katung menanti hak mereka.

Apakah “proses input” yang misterius ini akan terus menjadi alasan klasik, ataukah Bupati Gayo Lues akan menunjukkan ketegasan untuk membongkar akar masalah di BPMK? Mata publik kini tertuju pada respons pemerintah daerah. [Tim]

Berita Terkait

Kapolres Gayo Lues Ajak Warga Tidak Takut Razia Selama Patuh Berlalu Lintas
Penegakan Aturan Jalan Raya Diintensifkan, Kapolres Gayo Lues Komandoi Langsung Apel Gelar Pasukan
Wujud Kepedulian, Kapolres Gayo Lues Dorong Pembinaan Mental dan Agama untuk Para Tahanan
Dalam Konferensi Pers, Kapolres Gayo Lues Beberkan Fakta Mengejutkan Kasus Ibu dan Anak Kurir Ganja Menuju Takengon
Dari Gayo Lues, Kepemimpinan AKBP Hyrowo Diakui di Panggung Nasional
Bukan Sekadar Santai: Gema Bangsa Membumikan Politik Elit dengan Istilah ‘Ngobrol Politik’ (Ngopi)
Andi Saragih Dinilai Berkontribusi dalam Gerakan Literasi, Terima Penghargaan dari Pemerintah Daerah
Sinergi TNI-Polri Terwujud dalam Aksi Donor Darah Brimob di Gayo Lues Jelang HUT Brimob ke-80

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 19:06 WIB

Polres Aceh Tenggara Gelar Apel Operasi Zebra Seulawah 2025, Fokus Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas

Minggu, 16 November 2025 - 22:17 WIB

LSM Gempita Minta Kejari Aceh Tenggara Transparan dalam Penanganan Kasus Jembatan Silayakh

Minggu, 16 November 2025 - 14:01 WIB

CV. Awak Awai Grup Hadirkan Layanan Sewa Mobil Nyaman & Terpercaya di Aceh Besar

Jumat, 14 November 2025 - 18:06 WIB

Gerak-Gerik Mencurigakan, Dua Pemuda di Aceh Tenggara Ditangkap dengan Barang Bukti Sabu

Selasa, 11 November 2025 - 21:21 WIB

Thayalis dan Mona Fitri Ukir Prestasi di MTQ Aceh ke-37, Aceh Tenggara Tetap Punya Harapan

Selasa, 11 November 2025 - 03:18 WIB

Nilai Kepahlawanan pada Nilai Kehidupan Sehari-hari Teladani Ajak Bupati Agara kutacane pada Hut pahlawan.

Minggu, 9 November 2025 - 20:35 WIB

Senam, Cek Kesehatan, dan Edukasi Hidup Sehat Ramaikan Kegiatan yang Dihadiri Bupati Aceh Tenggara

Minggu, 9 November 2025 - 19:53 WIB

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diminati Warga, UPTD Puskesmas Lawe Dua Gelar Edukasi Langsung

Berita Terbaru